Tangkapan layar mayat bayi ditemukan di tempat sampah salah satu kamar mandi pabrik sepatu di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (31/10/2022).
Media Jejakinvestigasi.id |
Majalengka - Buruh pabrik sepatu dibuat geger oleh penemuan bayi di dalam salah satu toilet di perusahaan, PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI) yang berada di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa barat. Senin (31/10/2022).
Informasi yang diterima awak media, bayi itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
Di tubuh bayi tersebut, masih ditemukan adanya tali pusar.
Mayat bayi tersebut berada dalam tempat sampah dan ditemukan oleh salah seorang karyawan pabrik yang berniat menggunakan toilet.
Kaget atas temuannya, karyawan tersebut melapor ke pihak keamanan pabrik.
Aparat kepolisian dari Polsek Ligung pun bergerak cepat menyelidiki temuan bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut.
"Iya benar tadi siang ada informasi penemuan bayi di PT Shoetown Ligung Indonesia," ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Samosir saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2022).
Febri mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan petugas.
Termasuk, mengetahui jenis kelamin dan usia janin bayi tersebut.
Yang pasti, sambung dia, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
"Pada tubuh mayat bayi itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan."
"Yang pertama menemukan itu karyawan pabrik tersebut," ucapnya.
Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi, ibu dari janin bayi itu diduga masih karyawan pabrik tersebut.
Saat ini, diduga ibu yang tega membuang bayi tersebut sudah diamankan Satreskrim Polres Majalengka.
"Ya betul terduga pelaku (sang ibu) sudah diamankan. Untuk detailnya, nanti kami infokan lebih lanjut melalui konferensi pers," jelas dia.
Sementara, dari video amatir yang beredar yang diterima awak media, terlihat tempat sampah yang kedapatan terdapat mayat bayi tersebut berada tak jauh dari kloset.
Terlihat, warna kulit bayi itu sudah memutih. Terdapat juga tali pusar yang masih menempel di tubuh bayi tersebut.***
Pewarta : ( Red/Hendarto)
Editor : Yudi Hidayat
