Notification

×

Iklan

Iklan

Kementerian Agama Kabupaten Belitung Gelar Kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ke Masyarakat.

Kamis, Oktober 12, 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-12T10:38:55Z
Dr. Noblana Adib, dosen IAIN SAS Babel saat mau menyampaikan materi.(Doc.Photo Awak Media Ji)

Jejakinvestigasi.id | Belitung  - untuk menjaga keberlangsungan toleransi beragama dan anti kekerasan dikalangan masyarakat luas, Kemenag Kabupaten Belitung menggelar sosialisasi penguatan moderasi beragama ke masyarakat yang diikuti sebanyak 50 orang dari berbagai lintas Agama  bertempat di Green Tropical Hotel, Selasa(10/10/23) . 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (10-11/23) yang dimulai pada pukul 13.00 wib s/d pukul 22.00.wib (hari pertama). Pemberi materi pada kegiatan ini adalah orang yang handal dan memiliki kemampuan dibidangnya, bahkan seorang Dosen IAIN SAS Babel, Dr. Noblana Adib, M, Pd.T, MA yang masih berusia 40 tahun. 

Drs. H. Masdar Nawawi, kepala kantor kemenag kabupaten belitung saat menutup secara resmi kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama kemasyarakat.(Doc Photo Awak Media JI)

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi oleh Ka. kantor Kemenag Kabupaten Belitung Drs. H. Masdar Nawawi, M.M, terlebih dulu diawali dengan laporan/ paparan dari panitia sekilas tentang penguatan moderasi beragama. 

Haryandrawati( pelaksana TU Kemenag Belitung) menyampaikan, Sikap moderat akan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan Bangsa, oleh sebab itu perlu pemahaman yang utuh tentang konsep moderasi beragama yang dikembangkan Kementerian Agama RI . Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahpahaman tentang konsep moderasi beragama , sehingga konsep moderasi beragama yang memicu pertikaian dapat dihindari.

Dasar Hukum pelaksanaan Penguatan Moderasi beragama yakni, Peraturan Presiden no. 83 tahun 2015, Peraturan Menteri Agama RI no. 72 tahun 2022, Keputusan Menteri Agama RI no. 92 tahun 2022 serta Keputusan Menteri Agama no. 93 tahun 2022.

Peserta sosialisasi penguatan moderasi beragama kemasyarakat di green tropical hotel Tanjungpandan.(Doc.Photo Awak Media JI,)

Moderasi beragama dapat direkomendasikan untuk seluruh lapisan Masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Belitung. Adapun penerima manfaat yakni, para tokoh/ pemuka lintas Agama, pemuda lintas Agama, Ormas serta penyuluh non PNS, katanya. 

Salah satu pemberi materi pada kegiatan ini dan juga sebagai Dosen IAIN SAS Babel, Dr. Noblana Adib, M.Pd.T, MA. Dalam paparannya mengatakan, dalam kehidupan beragama ada tiga tantangan yaitu, 1. berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem) yang mengesampingkan martabat kemanusiaan. 2.Berkembangnya klain kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang berpotensi memicu konflik. 3.Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI . 

Untuk mengantisipasi tiga tantangan tersebut perlu memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan serta merawat keindonesiaan, ujar Noblana. 

Usai seluruh rangkaian acara kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama ke masyarakat yang berlangsung selama dua hari, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Belitung , Drs.H.Masdar Nawawi, MM menutup acara secara resmi dan menyampaikan pesan dan harapan agar disosialisasikan ke lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Belitung. Lagi-lagi Ia menegaskan, walaupun kita berbeda warna, suku, bahasa dan agama , kita harus tetap satu untuk membangun bangsa dan Negara. 
Tambahnya lagi, yang paling penting itu bukan menghargai persamaan akan tetapi menghargai perbedaan dan itu sangat indah, tegas Masdar Nawawi. 

Ketua FKUB Kabupaten Belitung periode 2021- 2026 Harmizi saat dikonfirmasi Media ini apakah materi tentang penguatan moderasi beragama saat ini sudah terealisasi dikalangan masyarakat, Harmizi mengatakan belum sepenuhnya dan untuk lebih menyentuh lagi kita berencana mengadakan hal seperti ini setidaknya ditingkat Desa dan Kelurahan agar langsung menyentuh kemasyarakat, ujarnya. ( MR)
×
Berita Terbaru Update