Notification

×

Iklan

Iklan

Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Tewas

Rabu, Desember 07, 2022 | Desember 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-07T14:34:38Z

Suasana di Polsek Astana Anyar, Bandung, usai ledakan bom

Jejakinvestigasi.id |Bandung -Ledakan Bom bunuh diri yang terjadi di kantor polsek Astanaanyar, Kota Bandung telah mengakibatkan 10 anggota polisi terluka dan satu aparat meninggal.

Anggota polisi yang meninggal adalah Aipda Sofyan yang bertugas sebagai anggota Bambinkamtibmas Polsek Astana Anyar Kota Bandung.

Menurut keterangan Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana, peristiwa bom bunuh diri itu terjadi pada pagi hari pukul 8.00 WIB. Tepatnya waktu itu, anggota polisi sedang melaksanakan apel pagi.

Saat itu, pelaku nekat merangsek masuk sambil mengacungkan senjata tajam dan berteriak-teriak. Melihat hal itu, kemudian salah satu anggota kemudian berusaha mencegahnya dan tanpa diduga terjadi ledakan tepat di halaman dalam Mapolsek Astanaanyar.

“Karena ledakan itu, 11 orang menjadi korban. Terdiri dari 10 anggota Polri, satu anggota meninggal dunia atas nama Sofyan,” ujar Suntana.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, satu korban lainnya merupakan warga sipil yang saat insiden terjadi berada di dekat area Kantor Polsek Astanaanyar.

Adapun 10 anggota kepolisian dan satu orang warga yang menjadi korban disebabkan karena terkena serpihan ledakan atas nama Nurhasanah.

“Satu korban Nurhasanah, mengalami luka ringan yang pada saat kejadian ibu tersebut sedang jalan melewati Polsek Astana Anyar,” Suntana.

Untuk pengembangan penyelidikan saat ini identitas pelaku masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian dengan melakukan oleh TKP.

“Data-data pelaku bom bunuh diri sedang kami identifikasi,” tambahnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda dua sepeda motor yang diduga milik pelaku. Kendaraan itu berjenis bebek warna biru dengan plat nomor AD yang merupakan wilayah Surakarta. Pada bagian plat kendaraan itu terdapat tulisan RKUHP adalah produk Kafir.

‘’Barang bukti, dan keterangan dari sejumlah saksi Kita gunakan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Suntana.

Terduga berinisial AS (34), yang merupakan mantan napi teroris (Napiter) yang mendekam di penjara pada 2017 dan bebas bersyarat pada 2021.

Untuk diketahui, bom bunuh diri meledak di halaman Mapolsek Astana Anyar. Kejadian ini sempat menggemparkan warga yang saat itu sedang melakukan aktivitas. Diketahui letak Mapolsek Astana Anyar adalah kawasan ramai yang berdakatan dengan pusat perbelanjaan dan pasar loak.***




   





×
Berita Terbaru Update