Notification

×

Iklan

Iklan

Pondok Pesantren Shobarul Yaqien Gelar Acara Haflah Akhirussanah Tahun Ajaran 2025 M / 1446 H

Minggu, Februari 23, 2025 | Februari 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-23T12:16:19Z


Media Jejakinvestigasi.id ||

Majalengka - Dengan telah berakhirnya kegiatan belajar mengajar dilaksanakan kegiatan Haflah Akhirussanah Tamrinan dan Imtihan Tahun Ajaran 2025 M / 1446 H Pondok Pesantren Shobarul Yaqien menggelar acara tersebut pada Minggu, 23 februari 2025 bertempat di halaman Komplek Pondok Pesantren Shobarul Yaqien, desa Kawunggirang, kecamatan/kabupaten Majalengka.


Acara tersebut diisi dengan beberapa mata acara diantaranya gelaran pentas siswa siswi santri dari beberapa kelas dengan mata pelajaran yang ada di Pondok seperti hapalan Zuz Ama, Nadom fiqih, Nadom Sejarah, Nadom Tauhid, kitab Azzurumiyah, Imriti juga kitab Al Fiyah Ibnu Malik dan kemudian dari beberapa mata pelajaran tersebut diserahkan piala kepada santriwan santriwati yang berprestasi dan kemudian acara pentas hiburan dari group rebana Syifaul Qulub.


Dalam sambutannya Dewan Kiyai Asep Abdul Muiz Amali selaku perwakilan dewan Kiyai menjelaskan bahwa kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali karena diselang dengan kegiatan Ziarah Tour.




"Alhamdulillah pada hari ini Pondok Pesantren Shobarul Yaqien, melaksanakan puncak acara Haflah Akhirussanah Tamrinan dan Imtihan yang sebelumnya kami sudah melakukan kegiatan perlombaan juga kesenian selama dua Minggu dan sekarang ini puncak acaranya.


Tujuan acara ini adalah untuk membuktikan kepada orang tua santri juga untuk mendongkrak semangat para santriwan santriwati biar lebih giat belajar.


Teknik belajar mengajar di pondok Pesantren Shobarul Yaqien ini bukan hanya ilmu keagamaan saja juga kami menyediakan ilmu umum yakni sekolah tingkat menengah pertama juga menengah atas yang didalamnya ada Jenis ekstrakurikuler diantaranya kegiatan Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, Jurnalistik, Teater, Paduan suara, Tari tradisional, Bola voli, Sepak bola, Seni pencak silat juga praktek jurnalis kebetulan kami memiliki media informasi resmi Gowbez Officiall Media yang terdiri dari Official Youtube Channel : Shobyaq Tv, Official Instagram : shobarulyaqien1973_ juga Official Facebook and Fanpage : Shobarul Yaqien" jelas Kiyai Asep.


Ketua Alumni Ustadz Aceng Al Hasan dalam sambutannya merasa bangga sebagai jebolan pondok pesantren ini.


"Saya mewakili seluruh Alumni sangat berterima kasih kepada Ua Ajengan yang sudah mendidik kami dan kami merasa bangga sebagai Alumni, karena selama kami mengenyam pendidikan di sini dengan cara Pil Quwwah dan Pil Pi'li.


Pil Quw'ah itu berta'dim dengan cara berbakti ke guru ataupun kegiatan lainnya seperti bersih bersih pondok, rumah guru dan halaman sekitar pesantren dan menjaga keamanan lingkungan dengan cara patrol atau piket/siskamling secara bergiliran setiap malamnya.


Juga ilmu cara kerja mencari rizki dengan cara kerja bangunan, memasak bahkan diajarkan ilmu politik karena kami disini sudah terbiasa menjalankan pemilihan ketua santri atau Ro'is dari mulai menyusun tim sukses, kampanye dan sesudah ada pemenang kami selalu bekerja sama untuk membangun dan mengurus kegiatan di pesantren ini.


Juga Pil Pi'li yaitu pelajaran yang seperti biasa pengajian kitab kuning seperti Azurummiah, Al piyah, Asapinatunnaja, Kipayatul Ahyar juga kitab kitab lainnya.


Dan disini juga disediakan sekolah tingkat menengah pertama juga tingkat atas.


Jadi di pesantren ini tidak hanya dididik mengaji ilmu Agama saja namun juga kami dididik ilmu lainnya. 


Maka Alhamdulillah sekarang kami rasakan manfaatnya setelah mukim tinggal di tengah masyarakat ilmu ajaran dari Ua Ajengan sangat berguna bagi kami" jelas Ustadz Aceng.


Pimpinan Ponpes Shobarul Yaqien, KH Bunyamin Ma'rup dengan didampingi dewan guru menerangkan bahwa dirinya merasa bangga dan bahagia.


"Saya berjuang untuk mengamalkan ilmu dengan cara mendirikan pondok pesantren dan bertablig ceramah keliling memenuhi undangan masyarakat, susah payah dan Alhamdulillah sekarang sudah seperti ini. Saya tidak sendiri dibantu oleh Ua Iyan almarhum, semoga mendapat surganya Allah SWT Aamiin.


Perjuangan ini sampai nyawa yang menjadi taruhannya, karena ada saja orang yang tidak suka karena mungkin merasa tersinggung oleh dakwah saya dan akhirnya sepulang dari dakwah saya dicegat oleh beberapa orang namun Alhamdulillah saya selamat walaupun kaki saya luka kena sabetan golok" ucap Kiyai menceritakan pengalamannya.


"Dari dulu santri disini sudah terbiasa bekerja dan belajar berpolitik bukan hanya mengaji saja. Saya tidak mau anak didik saya cuma bisa main suruh saja dan dirinya cuma bisanya pakai sarungan saja, Ini buktinya bangunan yang ada di pesantren ini semuanya karya santri disini beserta para Alumni.


Alhamdulillah sekarang ada penerus ketujuh anak beserta pasangannya menjadi empat belas, untuk meneruskan perjuangan memajukan syi'ar Islam. Alhamdulillah dari mulai tanah cuma satu petak dan sekarang sudah mencapai tiga hektar ini semuanya saya manfaatkan untuk menjalankan dunia pendidikan.


"Hade ku omong, goreng ku omomg . Ah urang mah omongkeun wae !!!" ucap Ua ajengan KH Bunyamin Ma'rup di akhir sambutannya.**


(Redaksi).

×
Berita Terbaru Update