Jejakinvestigasi.id | Subang – Digagas sejak menjabat Camat Jalancagak, Aris Ristian kolaborasi dengan masyarakat dan para pengusaha dan pemerintahan desa benahi Jalancagak Caperenik, dengan menjaga lingkungan yang bersih, asri dan nyaman dengan merubah tempat tumpukan sampah di Pujarasa Ciseuti menjadi sarana tempat yang bersih dan indah.
Selain itu juga, untuk menanggulangi sampah yang berceceran telah disediakan tempat pembuangan sementara TPS yang berlokasi di perbatasan kecamatan Jalancagak dengan kecamatan Kasomalang.
Camat Jalancagak Aris Ristian mengatakan, dari awal saya menjabat punya misi dan visi untuk menciptakan Jalancagak yang tertata dan bersih, dengan begitu akan tercipta lingkungan yang nyaman, dan baru terealisasi satu bulan yang lalu.
“Alhamdulillah Ciseuti Pujarasa sekarang menjadi tempat istirahat, tempat bermain dan tempat selfie foto, dimana di sore hari bisa memandang keindahan kota Sagalaherang,,” ujar Aris. Senin, (05/06/2023).
Mudah-mudahan, saya dan pemerintahan desa Jalancagak akan terus menata pujarasa sebaik mungkin dan itu perlu bantuan dari semua masyarakat dari perusahaan perusahaan, mari kita bersama sama membangun Jalancagak.
“Terkait dengan tempat pembuangan sampah sementara TPS, Alhamdulillah kita sudah punya tepatnya pada bulan September 2022 kemarin dan sudah diresmikan, selama 6 bulan kita sudah mempunyai TPS,” imbuhnya.
Terkait dengan sosialisasi kepada masyarakat jangan membuang sampah di pinggir jalan dan untuk itu kami telah membuat satuan gugus tugas gerakan bersih Jalancagak (SATGAS GEBER) kecamatan Jalancagak.
“Jadi jangan berani berani buang sampah di pinggir jalan, karena akan kami kejar dan kami akan menciptakan Jalancagak yang bersih, kontak kecil yang Camperenik sesuai dengan keinginan dan titipan dari para leluhur,” ucapnya.
Mari kita Jaga Jalancagak ini, kita utus yang merupakan titipan dari para leluhur kita, intinya Jalancagak yang Camperenik, yang pada intinya bersih, agamis, aman, kayungyun dan itu merupakan titipan leluhur kepada saya Camat Jalancagak, untuk sebisa mungkin dengan berbagai macam upaya.
“Terkait upah petugas kebersihan, kami sebisa mungkin gotong royong dengan para kepala desa, perusahaan terkait dengan honor petugas kebersihan yang sampai hari ini sudaha 6 bulan,” tegasnya.
Sekali lagi saya himbau, jangan membuang sampah di pinggir jalan, karena lokasinya cukup dekat hanya 200 meter dari tugu nanas, saya rasa tidak ada alasan untuk buang sampah di pinggir jalan,” pungkasnya.***
Liputan:
Kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)