Jejakinvestigasi.id | Subang - bertepatan dengan kegiatan digelarnya aksi oleh puluhan masyarakat subang yang perduli terhadap perbaikan pelayana kesehatan di RSUD pada hari senin 6 maret 2023 yang digelar dipemda subang dan kantor dinas kesehatan dengan tuntutan para pendemo mendesak bupati untuk pecat kadinkes dan RSUD serta meminta maaf kepada pihak keluarga korban dimedia selama minimal 5 hari berturut turut namun apabila pihak keluarga korban akan melakukan tuntutan secara perdata atau pidana kepada bupati Subang.
Wakil bupati subang.sekda subang.kepala dinas kesehatan dan dirut RSUD subang itu bisa dilakukan ke kantor pengadilan negeri subang dan saya selaku penggiat anti korupsi.
Pemerhati kebijakan publik.dan praktisi hukum siap membantu dan bersedia menjadi kuasa hukum dari pihak keluarga korban secara gratis alias tanpa ada bayaran ucap M.irwan Yustiartsa.SH
 |
| Photo Suami koban dengan kaos hitam coklat diruang kerja Sekda pada hari senin 6 maret 2023 bertepatan dengan dilaksanakan kegiatan konperensi pers diruang rapat bupati (Dock.Photo Awak media JI) |
Kejadian ibu melahirkan diduga ditolak pihak RSUD Subang kini menjadi sorotan pemerintah pusat bahkan kemenkes sudah mengetahuinya dibalik viralnya pemberitaan kasus ini justru sekda subang Asep Nuroni malah tega teganya berbohong kepada awak media dan para ASN yang pada saat itu melaksanakan konperensi pers diruang rapat bupati kegiatan konperensi yang dilaksanakan diruang rapat bupati pada hari senin 6 maret 2023 sore hari dihadiri puluhan media online.cetak dan media tv juga dari pemerintah pemda ada Sekda .ASDA.Kadinkes dan jajaran staf nya dan dirut RSUD beserta jajaran Staafnya
Pada saat konperensi pers ada pertanyaan dari salah satu media keoada sekda ."pak sekda apakah pihak keluarga korban atau suami korban ada disini di kantor pemda soalnya tadi saya sempat liat suamj korban"?? sekda menjawab tidak ada pihak suami korban diruangan ini.
Tega demi menutupi permasalahan di RSUD yang kejadian nya hilang nya masih saja sekda berbohong ingat ini adalah kejadian kemanusiaan jangan dijadikan ajang pemanfaatan kepentingan pribadi sampai berita ini naek sekda subang belum berhasil diwawancara.***
Liputan:
Kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)
