Jejakinvestigasi.id | Bandung- Penusuk mahasiswa Unpad Bandung (Universitas Padjajaran) berhasil diringkus polisi dari Polresta Bandung.
Tak butuh waktu lama, pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini yang diduga sebagai pelaku pun langsung ditahan.
Insiden penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini terjadi pada Sabtu pagi, 12 November pukul 09.30 WIB di rumahnya yang beralamat di Komplek Gading Tutuka, Kecamatan Cangkuang, Bandung.
Terduga pelaku ditangkap setelah polisi menyelidiki insiden penusukan mahasiswa Unpad Bandung dengan memeriksa lokasi kejadian dan berbagai bukti lain.
Pelaku ditangkap di rumahnya. Dia sempat mau menghilangkan barang bukti berupa pisau dan jaket ojol yang digunakan untuk menusuk korban mahasiswa Unpad Bandung hingga tewas bersimbah darah.
Mahasiswa Unpad Bandung korban penusukan ini bernama Athariq Corrida dan masih berusia 23 tahun. Ia merupakan mahasiswa FISIP Unpad Bandung semester akhir yang ditusuk di depan rumahnya.
Pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial FA berusia 24 tahun.
Berhasil ditangkapnya pelaku ini hanya enam jam setelah melakukan penusukan mahasiswa Unpad Bandung yang berakhir dengan kematian korbannya.
FA menyamar sebagai ojol (ojeg online). Ia mendatangi rumah korban dengan berpura-pura mau mengantar paket, lengkap dengan jaket ojol yang sengaja dibelinya untuk menusuk korban.
Penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini dilakukan setelah korban keluar dari rumah dan bermaksud menerima bingkisan. Begitu keluar, pelaku FA langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban berkali-kali.
Korban penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini tersungkur dan bersimbah darah.
Kemudian, pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini langsung kabur dengan sepeda motornya.
Belakangan diketahui, korban mahasiswa Unpad itu meninggal dunia karena luka parah akibat sejumlah tusukan ke tubuhnya.
Kasus penusukan yang berakhir dengan kematian korban mahasiswa Unpad ini mendapat perhatian luas masyarakat.
Informasi awal yang beredar, korban mahasiwa Unpad Bandung ini ditusuk orang tak dikenal yang mengenakan jaket ojol dan berpura-pura mengantar bingkisan.
Belakangan, setelah pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung ditangkap polisi akhirnya semua terbongkar. Ternyata antara korban Athariq dengan pelaku FA, sudah saling kenal.
FA yang merupakan pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini hanya menyamar sebagai Ojol untuk mengelabui korban dan masyarakat.
Motif penusukan atau pembunuhan mahasiswa Unpad Bandung ini masih didalami polisi.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kisworo Wibowo menuturkan, pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung dan korban saling kenal. Mereka masih ada hubungan pertemanan.
“Antara korban dan pelaku saling kenal,” tutur Kisworo.
Dari pengakuan sementara, motif penusukan mahasiswa Unpad Bandung atau pembunuhan ini karena pelaku mengaku sakit hati dan kecewa dengan korban.
“Menurut tersangka, korban berupaya menyebarkan foto-foto milik tersangka,” terang Kusworo.
Kecewa dan sakit hati itu yang membuat pelaku gelap mata dan menusuk salah satu mahasiswa Unpad Bandung ini.
Pelaku penusukan mahasiswa Unpad bandung ini sengaja mempersiapkan pisau dan memesan jaket ojol melalui Tokopedia untuk menghabisi korban.
Polisi masih terus mendalami pengakuan pelaku penusukan mahasiswa Unpad Bandung. Terutama terkait foto-foto yang dimaksud sebagai ancaman korban terhadap pelaku.
“Kita masih mendalami pengakuan tersangka. Foto-foto apa yang dimaksud,” tutur Kisworo.
Kini FA ditahan di Polresta Bandung. Atas perbuatan penusukan mahasiswa Unpad Bandung ini, FA dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.***