Notification

×

Iklan

Iklan

BAZNAS Sumedang, Menguatkan Sinergi Lintas Sektoral untuk Pengentasan Kemiskinan Terintegrasi

Minggu, November 16, 2025 | November 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-16T05:54:10Z

 


Jejakinvestigasi.id || Kabupaten Sumedang semakin menegaskan perannya sebagai salah satu pilar strategis daerah dalam menggerakkan roda kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi sistematis dengan berbagai SKPD dan mitra lintas sektoral, BAZNAS tampil bukan hanya sebagai pengelola zakat, tetapi sebagai jembatan sosial yang menghubungkan sumber daya pemerintah dan masyarakat menuju satu muara bersama: mempercepat pengentasan kemiskinan.


Salah satu kekuatan sinergi itu tampak dalam penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di hampir seluruh instansi pemerintahan, optimalisasi zakat ASN via sistem payroll, serta penerapan layanan digital untuk pembayaran zakat dan infak. Langkah-langkah ini membangun fondasi tata kelola zakat yang akuntabel, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Beasiswa untuk Menjaga Asa Peserta Didik


Kerja sama BAZNAS dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang menjadi salah satu kolaborasi paling strategis. Melalui program beasiswa peserta didik, BAZNAS membantu siswa dari keluarga pra-sejahtera agar tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terhalang kendala ekonomi. Beasiswa ini mencakup bantuan seragam, biaya penunjang sekolah, hingga dukungan untuk siswa berprestasi namun kurang mampu.


Program ini selaras dengan arah kebijakan pemerintah daerah dalam menekan angka putus sekolah. Dinas Pendidikan memberikan data, verifikasi lapangan, dan supervisi; sementara BAZNAS memastikan penyaluran tepat sasaran berdasarkan standar mustahik.


Ketua BAZNAS Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas utama.


“Tidak boleh ada anak Sumedang yang kehilangan masa depannya hanya karena persoalan biaya. Bersama Dinas Pendidikan, kami memastikan zakat hadir sebagai penyambung asa bagi peserta didik yang membutuhkan,” ujarnya.


Kemitraan Lintas Sektor yang Kian Kuat


Sinergi lintas sektoral tak hanya sebatas dunia pendidikan. BAZNAS juga menjalin kemitraan dengan sektor kesehatan melalui kerja sama dengan klinik dan fasilitas kesehatan di kecamatan, memperluas layanan pengobatan bagi mustahik.


Di sektor ekonomi, BAZNAS bekerja beriringan dengan dinas teknis untuk melaksanakan program pemberdayaan mustahik, seperti pelatihan usaha, penguatan kelompok ternak, hingga bantuan modal produktif. Setiap program dirancang berbasis data, mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan, dan diwujudkan dengan monitoring berlapis.


Optimalisasi penghimpunan zakat ASN melalui sistem pemotongan gaji otomatis di SKPD juga menjadi wujud komitmen perangkat daerah dalam membangun budaya filantropi yang lebih kuat. Metode ini mempercepat proses penghimpunan sekaligus meningkatkan skala program kemanfaatan.


Menurut H. Ayi Subhan Hafas, efektivitas kolaborasi ini merupakan hasil dari gotong royong kelembagaan yang terstruktur.


“Setiap SKPD memiliki peran unik yang saling melengkapi. BAZNAS hadir sebagai simpul yang menyinergikan potensi itu agar manfaatnya terukur dan sampai tepat pada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.


Menjadi Pelita Kecil di Tengah Agenda Pembangunan


Di tengah dinamika sosial ekonomi yang terus berubah, BAZNAS Sumedang hadir layaknya pelita kecil yang cahayanya menuntun berbagai pihak menuju ruang pengabdian yang lebih luas. Kolaborasi yang semakin matang menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan tidak dapat dilakukan sendiri. Tapi, membutuhkan irama kerja yang harmonis antarinstansi, berbasis data, regulasi, dan semangat pelayanan publik.


Dengan penguatan kemitraan dan perluasan program strategis, BAZNAS Sumedang menegaskan komitmennya: menghadirkan kebermanfaatan yang terukur, berkelanjutan, dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang paling membutuhkan.


Pewarta.

(Mulyana)

×
Berita Terbaru Update