![]() |
| Gambar ilustrasi Google (Istimewa) |
Jejakinvestigasi.id || Jawa Timur - Misteri mayat wanita dimutilasi, akhirnya terungkap. Korban adalah TAS (25), perempuan asal Lamongan yang sehari-hari tinggal di Surabaya bersama pacarnya. Korban diduga tewas dibunuh. Mayatnya dimutilasi dan potongan tubuh korban ditemukan tercecer di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto,
Hanya butuh 14 jam sejak ditemukan potongan jasad korban, polisi akhirnya berhasil mengungkap siapa pembunuh TAS.
Pelakunya ternyata pacar korban bernama Alvi Maulana (24), asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sehari-hari Avi diketahui bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Sebagaimana dilansir dari detikcom, polisi meringkus Alvi di rumah kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya Minggu dini sekitar pukul 01.00 WIB.
Usai dibekuk Alvi langsung diamankan ke Polres Mojokerto. Ia terlihat menggunakan kaus berwarna cokelat.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama mengungkapkan saat penangkapan, Alvi sempat memberikan perlawanan kepada polisi. Karena melawan polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya.
“Waktu kami tangkap ada perlawanan, hampir menyerang anggota kami memakai senjata tajam,” jelasnya kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Minggu (7/9/2025).
Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban Sendirian
Alvi ditangkap tim dari Satreskrim Polres Mojokerto hanya sekitar 14 jam dari penemuan potongan jasad TAS di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Menurut Fauzy, pihaknya menerima laporan penemuan korban mutilasi pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sekitar pukul 19.00 WIB, pihaknya berhasil mengungkap identitas korban. Yaitu TAS, gadis asal Jalan Made Kidul nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Itu setelah anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Selanjutnya, Fauzy memimpin timnya untuk menyelidiki pelaku pembunuhan sadis disertai mutilasi ini.
“Kemarin malam kami bergerak cepat ke Surabaya. Di sana kami profiling pelaku dan kami lakukan pemetaan, alhamdulillah berkat kerja keras seluruh tim, kami berhasil amankan pelaku,” terangnya.
Fauzy memastikan Alvi sendirian saat membunuh, memutilasi, sampai membuang jasad TAS di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Saat ini, Alvi menjalani pemeriksaan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto setelah mendapatkan perawatan medis.
“Pelaku saat ini sudah kami amankan di Satreskrim Polres Mojokerto untuk kami lakukan penyidikan dan pemeriksaan,” tandasnya.
Indentitas Korban Terungkap Lulusan Universitas Trunojoyo Madura
Polisi berhasil menelusuri jejak pembunuhan tersebut setelah berhasil mengindentifikasi korban. Jasad wanita itu adalah warga Jalan Made Kidul nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Inisial TAS usia 25 tahun. Gadis kelahiran Pacitan, 12 Agustus 2000 ini adalah lulusan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan jurusan Manajemen.
Korban Hidup di Surabaya, Dampingi Pacar dan Tak Bekerja
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menuturkan, sejak lulus kuliah, korban hidup di Surabaya. TAS dan pacarnya kos di Lakarsantri, Surabaya. Saat ini, pihaknya menyelidiki kekasih korban.
“Korban tidak bekerja, dia mendampingi pacarnya yang bekerja sebagai pengemudi ojol di Surabaya,” terangnya kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Minggu (7/9/2025).
Setelah identitas korban mutilasi terungkap, lanjut Fauzy, pihaknya mendatangi keluarga korban di Lamongan. Saat itu lah ibu korban menceritakan firasatnya kepada polisi.
Menurutnya, ibu korban sempat menghubungi TAS pada akhir Agustus. Selama ini, korban sangat jarang berkomunikasi dengan orang tuanya karena konflik keluarga.
“Ibu korban menghubungi korban karena punya firasat ada sesuatu yang terjadi pada korban, beberapa hari sebelum kejadian,” ungkapnya.
Benar saja, TAS ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi. Potongan tubuhnya dibuang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Seorang pencari rumput menjadi orang pertama yang menemukan potongan telapak kaki kiri korban.
“Saat itu, ibu korban tiba-tiba ada rasa khawatir karena korban lama tidak ada kabar,” tandasnya.
Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban Jadi 65 Potongan Tubuh
Sebelumnya, potongan tubuh manusia pertama kali ditemukan Suliswanto (30) di semak-semak Dusun Pacet Selatan pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat mencari rumput, ia menemukan potongan telapak kaki kiri.
Hasil penyisiran polisi di semak-semak tersebut berhasil menemukan 65 potongan jasad manusia. 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut. Ukuran rata-rata potongan tubuh manusia ini 17×17 cm. Panjang rambut rata-rata 14 cm.
Sedangkan 2 potongan lainnya berupa telapak kaki kiri dan telapak tangan kanan. Ukuran telapak kaki kiri 21 cm x 9 cm, pergelangan tangan kanan berukuran 16 cm x 10 cm. Sehingga total 65 potongan jasad manusia yang sejauh ini berhasil ditemukan polisi.
Tidak hanya itu, Satreskrim Polres Mojokerto juga berhasil mengungkap identitas korban. Pengungkapan ini atas peran besar anjing pelacakan umum jenis labrador dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim.
Sebab anjing ini lah yang berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban. Potongan telapak tangan ini lantas diidentifikasi oleh polisi menggunakan Mambis. (*)

















