Notification

×

Iklan

Iklan

Bau Limbah Ganggu Warga, Forum Blok Bagung Lakukan Audensi Pihak Management PT.Charoen Pokphan Indonesia (CPI) Ligung Majalengka

Rabu, Juli 03, 2024 | Juli 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-03T13:39:58Z


Media Jejakinvestigasi.id |

Majalengka - Pada hari Senin (24/06/2024) FORUM Peduli Lingkungan blok bagung dengan pihak manajemen PT.Charoen Pokphan Indonesia (CPI) Ligung Majalengka, lakukan Audensi menyuarakan tuntutan Lingkungan terdekat perusahaan terdampak bau, yang mana sebelum Idul Adha kemarin akan dijanjikan adanya Kompensasi, namun sampai berita ini terbit pihak management perusahaan tidak ada kabar kembali. "Rabu (03/07/2024).


Audensi jajaran FORUM PEDULI LINGKUNGAN blok bagung, di terima dengan baik dua perwakilan manajemen PT.Charoen Pokphan Indonesia (CPI). Halim sebagai HRD dan asisten, didampingi para Scurity diruang Rapat dan hadir juga kami awak Media, dalam pantauan awak media.



"Ketua Forum Peduli Lingkungan (JJ) didampingi segenap Jajaran pengurus menyampaikan keluhan-Keluhan Warga di Lingkungan Perusahaan, Selama perusahaan berdiri kurang lebih hampir 3 tahun, warga Desa Ligung Lor, kecamatan Ligung, kabupaten Majalengka. khususnya di blok bagung mengeluhkan sering mencium aroma tak sedap.


Peristiwa bau tak sedap yang diduga berasal dari PT. Charoen Pokphan Indonesia (CPI). Ini sudah dirasakan warga sudah lama walau hanya sewaktu-waktu saat siang hari dan malam hari, apalagi pada saat Cuaca angin kencang aroma busuk tersebut sangat terasa pada pemukiman warga yang berdekatan dengan pabrik, beberapa aktivitas Keluarga terganggu, bahkan makan saja kadang jadi tidak berselera dikarenakan bau busuk sangat menyengat."Ungkapnya




Ketua Forum Peduli Lingkungan (JJ) dan jajaran sangat mengapresiasi perusahaan sudah menerima Audensi dan mau mendengarkan keluhan lingkungan, namun dirinya berharap apa yang dijanjikan sebelumnya oleh pihak perwakilan Manajemen perusahaan 

PT. Charoen Pokphan Indonesia (CPI), yang sebelumnya sudah bersilaturahmi ke kantor sekretariat FORUM, hingga kami sekarang ber - Audensi untuk mengingat dan mempertegas kembali kapan warga lingkungan dekat Pabrik terimbas bau, mendapatkan KOMPENSASI seperti apa yang di janjikan."Pungkasnya 


"Jajaran pengurus bergantian menyampaikan beberapa pertanyaan tambahan dari warga pada pihak perusahaan antara lain:


  1. Ijin Pendirian Perusahaan 
  2. Ijin Sumur Bor Tanah, yang kapasitas Besar dalam perusahaan.
  3. Pengolahan Limbah ayam Tiren.


"Warga menanyakan pon1 & 2 dalam hal ini mereka yang terdekat perusahaan, tidak ada perwakilan perusahaan atau siapapun yang meminta tanda tangan salah satu syarat ijin lingkungan tersebut, dan kalau boleh Sebagai bentuk transfarasi perusahaan pada lingkungan untuk menunjukan Arsip tanda tangan warga."Tuturnya 


Lanjutnya Poin 3 dalam tahun ini warga tidak pernah melihat lagi kepulan corong asap,  apakah memang sudah tidak ada aktifitas atau bagaimana."Pungkasnya nada heran.


"PT. Charoen Pokphan Indonesia (CPI) dalam hal ini di Wakilkan oleh Human resource development (HRD) Halim didampingi jajaran merespons keluhan masyarakat yang di prakarsai FORUM PEDULI LINGKUNGAN blok Dusun Bagung, Halim menyampaikan pihak perusahaan sudah memberikan anggaran CSR untuk Lingkungan dalam per-tahun pada PEMDES Ligung Lor, dan terkait bau yang di keluhan warga pihaknya sudah memaksimalkan treatment pembuangan limbah, bahkan dalam baru ini  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mengecek kembali polusi udara sekitar hasilnya tidak ada masalah normal."Tuturnya 


Lanjut Halim terkait prosedur ijin perusahan dan ijin pengeboran ini bukan ranahnya untuk menjelaskan disini ada rekan" media pasti lebih paham."Ungkapnya sambil menoleh ke awak media 


Halim menjelaskan kalau terkait kegiatan limbah khusus ayam Tiren (ayam yang sudah mati sebelum disembelih), untuk saat ini proses pembakaran Limbah TIREN pihaknya untuk menimalisir Anggaran biaya Solar, limbah tersebut di Giling dahulu baru dimasukan ke tungku pemakaran, dan aktivitas tersebut rutin ada bisa dilihat saat sore hari.


Terkait Kompensasi terdampak bau yang di inginkan warga, pihaknya meminta waktu untuk mengevaluasi dan merapatkan kembali dengan  pimpinan, hasilnya pasti akan kami kabari kembali pa..!! "Pungkas  Halim



Liputan:

Dewan Redaksi 

(Yudi Hidayat)


×
Berita Terbaru Update