Jejakinvestigasi.id | Majalengka - Kawal sasaran bidang produksi, Kantor Pemangku Hutan (KPH) Majalengka mengumpulkan pegawai. Sabtu, 2 Februari 2024.
Dari mulai Amninistrator, Manajemen hingga KRPH dikumpulkan di Leuwimunding, Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Leuwimunding menjadi lokasi dikumpulkannya para pegawai di lingkungan KPH Majalengka, Jawa Barat.
Acara diawali dengan Apel Evaluasi dan pengawalan target bidang Produksi tahun 2024 perum perhutani KPH Majalengka.
Lanjutkan dengan. Penandatanganan fakta Integritas evaluasi dan Target 2024 dan penyerahan tali Asih kepada mitra kerja.
Suparno, Administrator KPPH Majalengka kepada awak media mengatakan jika hari ini Pembinaan SDM sekalian pengawalan target perusahaan di tahun 2024 jajaran KPH di lapangan dan kantor bersinergi.
“Produksi kayu non kayu dan wisata serta unsur mikto dan lainnya harus kerjasama agar dapat mencapai target-target tahun 2024.” Ujarnya.
Selanjutnya, Pihaknya berkeyakinan Majalengka memberikan kontribusi positif dalam pencapaian RKP perusahaan 2024.
Disinggung soal capaian tahun 2023 Administrator KPH Majalengka raih capaian hingga 120 persen.
Hal ini memberikan apresiasi kepada KPH Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
“Memang dari perusahaan kantor pusat memberikan apresiasi kepada Majalengka yang mencapai 120 persen dari target tahun 2023.” Pengungkapannya.
Harapannya, Kata Suparno, di tahun 2024 bisa mengulangi pencapaian target di tahun sebelumnya.
"Semoga bisa mengulang kembali keberhasilan 2023 di tahun 2024 ini," tukasnya.
Sementara itu, Kasi Produksi, Agung mengatakan semua pegawai harus mengawal RKP 2024 yang sudah ditanda tangani melalui fakta integritas.
Lihat dan Klik Juga Video dibawah ini:
"Intinya harus mengawal produksi atau RKP 2024 yang diawali dengan fakta integritas, Kita sudah nawaitu target harus tercapai agar mencapai peringkat exelent." Tegasnya.
Lebih lanjut, Agung memberikan 3 pesan Agar target dapat tercapai melalui Kepedulian, Komunikasi dan Inovasi.
Keperdulian menurut Agung, di tandai dengan. Menjadikan pekerjaan jadi kebutuhan, jangan. Jadi beban namun nikmati pekerjaan.
Sedangkan Komunikasi dimaknai dengan. Berbagi satu dan lain, bagaimana membagikan wawasan kepada pegawai dibawahnya.
Sementara itu, Inovasi menurutnya para pegawai harus memiliki jiwa bagaimana mencapai RKP dengan berbagai kemampuan.
“Potensi sama, SDM sama 203 bisa melampaui target maka 2024 juga kita harus bisa!,” tutupnya.**
Liputan.
(Yudi Hidayat)