Jejakinvestigasi.id | Majalengka - Sangar seni Gema Parachiyangan di Blok Leuwimukti, Desa Ligung, Majalengka gelar tutup buka tahun 2023.2024.
Gelaran rutin tahunan sanggar seni Gema Parachiyangan itu dilaksankan dengan mengundang para pelaku seni tradisi dan juga tokoh masyarakat setempat.
Hadir pula perwakilan dari Disparbud Kabupaten Majalengka dalam acara Tutup Buka Akhir Tahun Gema Parachiyangan tersebut.
Ocky Sandi, Dewan penasehat sangar seni Gema Parachiyangan saat di wawancara Awak Media media, Menyebut kegiatan yang dilaksanakan itu sekaligus mempresentasika program Kemensos.
"Kegiatan buka tutup tahun 2023-2024 sekaligus mempresentasikan bantuan dari Kemensos, Tertang pencegahan konflik sosial dan kearifan lokal," ujarnya. Minggu, 31 Desember 2023 malam.
Lanjut Ocky, Di dalam program Kemensos itu terdapat pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Ada usaha anak-anak sanggar Gema Parachiyangan yang produksi Kendang, Siomai, Baso Ayam dan Ikan hidup (ternak ikan)," tutur Ocky.
Selain itu, Lanjut Ocky, Pengembangan alat kesenian juga dilakukan Gema Parachiyangan.
"Sangar yang direnovasi, Gamelan yang tidak layak di ganti dan kostum serta lainnya,"
Dengan bantuan sarana penunjang aktifitas sanggar yang semakin lengkap diharapkan bisa memperlancar proses berkesenian dan latihan. Tukasnya.
Di tempat yang sama, Abah Geri pimpinan Sanggar Seni Gema Parachiyangan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini.
Ia juga mengungkap jika kesenian yang digeluti olehnya sejak lama itu bisa menjadi media pencegahan konflik.
Apalagi di tahun politik gesekan semakin kuat dengan berbagai macam karakter orang dan kepentingan.
"Kesenian bisa jadi medium yang efektif untuk mencegah konflik sosial, Masyarakat bisa saling ketemu dan kenal, secara psikologi orang yang rentan konflik salah satunya karena tidak kenal."terangnya
Dikatakan Geri, Kesenian media yang bisa mempertemukan banyak orang. Silaturahmi yang utama, Politik sementara.
"Makanya tema acara kali ini menjalin silaturahmi merawat tradisi sesuai semangat kita bersama," tandasnya.
Kita semua Lanjut Geri, dalam suasana tegang semua, semoga malam ini mengingatkan kalau kita adlah saudara.
"Berbeda itu Rahmat, jangan sampai kita berantem gara-gara beda pilihan." Pungkas Abah Geri.
Untuk diketahui, Acara buka tutup tahun tadi malam diisi dengan dia berama dilanjut dengan pertunjukan seni tradisional.
Ada Sintren Klasik, Ibing Penca, Jaipong
dan pertunjukan kesenian tradisi lainnya.
Di lokasi acara juga di pamerkan hasil pemberdayaan ekonomi pengurus Sanggar, ada Baso Ikan, Somay, Kerjainan Kendang dan lainnya.***