Notification

×

Iklan

Iklan

Air Sungai Blok Jum'at Desa Lojikobong Majalengka Menghitam Dan Bau Diduga Akibat Limbah Pertamina.

Selasa, September 12, 2023 | September 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-12T09:27:31Z


Jejakinvestigasi.id | Majalengka - Warga desa Lojikobong, kecamatan Sumberjaya, kabupaten Majalengka Jawa Barat dihebohkan dengan kondisi Aliran sungai Cikamangi, yang mengalir ke wilayah Blok Jum'at Desa Lojikobong menghitam, dan mengeluarkan bau menyengat diduga kuat akibat limbah dari aktivitas pertamina. 

Limbah dari PT Pertamina yang masuk ke aliran sungai Cikamangi di wilayah Blok Jum'at Desa Lojikobong membuat warna air menghitam dan mengeluarkan bau. Selasa 12/09/23.

Sedangkan warga Blok Jum'at Desa Lojikobong sebagian besar menggunakan sungai untuk keperluan mencuci dan mandi, namun kini tidak bisa digunakan akibat mengeluarkan bau menyengat. 

Air sungai yang berubah menjadi warna hitam dan mengeluarkan bau menyengat, membuat air tidak bisa digunakan oleh warga. 

Hasil dari pantauan awak media setelah mendatangi lokasi, memang benar bahwa aliran sungai Cikamangi yang mengalir ke wilayah Blok Jum'at Desa Lojikobong berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau. 

Menurut beberapa warga sekitar, hal ini disebabkan oleh limbah dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas milik pemerintah. 

"Kami mengeluhkan akan hal ini, pasalnya 80% warga di sini sangat bergantung pada aliran sungai ini untuk keperluan mandi, atau mencuci. 

Selain orang dewasa, biasanya anak - anak kecil juga sering bermain dan mandi di aliran sungai ini, namun setelah aliran sungai ini tercemar warga menjadi takut" jelas warga.

Ditambahkan salah satu warga bernama Saropa, ini terjadi baru 2 hari lalu, dan awalnya dia mengira jika bau yang di timbulkan adalah bau dari masakan jengkol warga, karena saat itu dia mencium aroma ini malam hari dan jauh dari aliran sungai tersebut. 

Namun, hingga pagi hari aroma tersebut tidak hilang. Malah warga lain pun mengatakan hal yang sama bahwa mereka mencium bau tak sedap, barulah diketahui jika sumber bau tersebut dari sungai yang sudah tercemar. 

Menurut ketua Rt 003 Saripudin mengatakan dirinya beserta perangkat desa yang lain sudah melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina. 


"Saat melakukan acara mediasi di kantor desa Lojikobong Pihak Pertamina menjelaskan bahwa limbah ini adalah, limbah bekas pengeboran yang meluap dan bak penampungan di lokasi pengeboran tidak cukup menampung, sehingga meluap ke aliran sungai" jelas Saripudin.

Saat ini pihak Pertamina mengatakan, akan berusaha mengatasi. Agar air sungai bisa kembali digunakan.
"Untuk sementara waktu kami akan memberikan beberapa bantuan mobil tangki air bersih agar bisa digunakan untuk keperluan warga" jelas perwakilan pihak Pertamina.**


Liputan. (Red/Hdr)
Redaktur.(Yudi Hidayat)
×
Berita Terbaru Update