![]() |
Gambar Ilustrasi Google (Istimewa) |
Media Jejakinvestigasi.id ||
Majalengka - Polisi mengusut dugaan penganiayaan terhadap Satu wartawan media online yakni Liman oleh sejumlah orang di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kanit Reskrim AIPDA Endin Nasrudin S.Pd menyampaikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa para saksi hingga mengumpulkan hasil visum usai korban melaporkan dugaan penganiayaan ke polisi.
"Dalam proses. Kami sudah olah TKP dan sedang proses pemeriksaan para saksi-saksi," kata Endin saat dihubungi soal penganiayaan wartawan itu, pada Kamis (19/6).
Endin mengatakan kejadian dilaporkan terjadi pada Jumat 13 Juni malam sekitar Pukul 23.00 WIB. Laporan ke Sektor Sumberjaya itu tercatat dengan nomor laporan LP/B/05/VI/2025/SPKT/POLSEK SUMBERJAYA/MAJALENGKA/POLDA JAWA BARAT.
![]() |
SURAT TANDA TERIMA PELAPORAN (Doc.Red/Ji) |
"Intinya kami akan mendalami kasus ini, sehingga nanti siapapun nanti yang bersalah, siapapun nanti yang terbukti bersalah tentunya akan kami proses," kata Endin.
Dengan dimulainya proses penyelidikan, maka kepolisian tengah mengusut kasus ini dengan mengumpulkan berbagai bukti-bukti permulaan yang cukup guna membuktikan adanya unsur pidana dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Intinya sekarang kita berpikir bagaimana mencari bukti permulaan ataupun barang bukti yang lain untuk membuat perkaranya telak. Siapa pun yang terlibat kita akan proses," ujar Endin.
Senada dengan Kaplsek Sumberjaya AKP Adeng pun mengungkapkan pihaknya akan segera memproses kasus ini. Apalagi korban diduga adalah seorang jurnalis.
"Kasusnya sedang diproses, walaupun kejadian Jumat malam kemarin, namun laporan kita terima tanggal Senin 16/6 akan kita kawal bersama progres penyidikannya," kata Adeng.
Gara-Gara ada salah satu Warga Kehilangan Henphone Liman didampingi RT, RW mencoba untuk mengklarifikasi disalah satu rumah warga yang TKP saat sedang naik kendaraan roda dua terjatuh.
Saat ditelusuri Pemilik bersama rekanya mengunakan Aplikasi Android deteksi Lokasi, Gprs menunjukan lokasi Henphone diduga terjatuh masih tak jauh dari lokasi TKP saat terjatuh naik kendaraan roda dua tersebut. dengan seijin dan disaksikan bersama pemiilik rumah.
Penganiayaan ini bermula ketika Liman menghadiri Salah Satu persepsi Keluarga tak jauh dari Lokasi TKP satu blok beda RT, tiba-tiba dijemput paksa oleh beberapa pemuda sambil melontarkan kata kasar, setibanya diLokasi, apa yang sebelumnya diinginkan mereka untuk bermusyawarah, namun ironisnya apa yang terjadi tanpa ada basa basi dengan membabi buta penganiayaan pun terjadi, dihalaman salah satu warga TKP hilang Henphone, liman dianiaya hingga mengalami luka di bagian kepala para pelaku diperkirakan lebih dari 10 orang kejadian pada Jumat 13/6 Dini hari."Ungkap Liman
Pewarta.
(Tim Redaksi)