Jejakinvestigasi.id | Subang - Viralnya kegiatan alih pungsi lahan yang awalnya kebun teh rencana dijadikan kebun kentang yang dikelola oleh PT Bintang diwilayah cisaat ciater akhirnya pemerintah kabupaten subang melalui satpol pp sebagai penegakan perda melakukan penutupan kegiatan sementara hal itu dibenarkan oleh kasat pol pp indri Tandia .SSTP.M.Si saat di wawancara jejakinvestigasi senin 15 mei 2023 melalui via telpon
Baca Juga : Paguyuban Papanas dan Petani Penggarap Nanas, Menolak Keras Adanya Kegiatan Alih Pungsi Lahan Tanah PTPN di Desa Cisaat dan Desa Curug Rendeng Subang
Menurut indri ya hari ini satpol pp sebagai penegak perda telah melaksanakan penyegelan atau penghentian sementara atas kegiatan perobahan tanam teh menjadi kebun kentang dan dilaksanakan oleh bidang gakumdang (penegakan hukum dan perudang undangan) sebelumnya kurang lebih seminggu yang lalu kami dari satpol pp telah memanggil pihak PT bintang sebagai pengelola kebun kentang dalam hal itu saya menanyakan perihal ijin dari pemda terkait pengelolaan kebun kentang namun pihak pengelola tidak dapat memunjukan ijin tersebut makanya kita ambil sikap dengan menutup sementara kegiatan tersebut ucap indri
Kami akan membuka segel apabila pihak PT bintang sampai bisa menunjukan ijin dari pemda tentang pengelolaan lahan eks PTPN tersebut dan PT bintang mengatakan kepada kita bahwa dirinya siap untuk mengurus ijin tersebut.
Baca Juga : PT Bintang Diduga Belum Memiliki Ijin Terkait Alih Pungsi Kebun Teh Menjadi Kebun Kentang
beberapa waktu lalu sempat datang kelokasi anggota dewan RI kang dedi mulyadi menurut kang dedi mulyadi didalam konten youtube nya mengatakan kepada pihak PTPN apabila kebun teh dirubah menjadi tanaman sayuran apakah akan terjadi perubahan terhadap tanah dan apakah tidak akan terjadi longsor kita berpikir secara logika saja karena anak SD pun akan tau kalo ini akan terjadi longsor masa kita kita semua hang sekolanya tinggi bisa ga tau ?? emang berapa pemusakan kas ke negara nya dengan mengubah kebun teh menjadi kebun sayuran?
Liputan:
Kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)