Notification

×

Iklan

Iklan

Saat Hujan Turun Warga Desa Curug Rendeng Subang Kembali diterjang Banjir Lumpur, Warga Minta Pihak terkait Segera Turun Tangan

Kamis, April 27, 2023 | April 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-27T16:20:27Z
Jejakinvestigasi.id | Subang - Warga Desa curug rendeng kecamatan jalan cagak harus mengalami kembali hujan lumpur yang masuk ke pemukiman warga kejadian hujan lumpur ini sudah yang ke lima kali nya hal tersebut diduga akibat pengalih pungsian lahan PTPN VIII yang semula kebun teh menjadi area kebun kentang, Pada sore hari Rabu."(26/04/ 2023)

Ale Ketua RW 05 kampung Babakan desa Curug redeng Saat dikonfirmasi awak media Jejakinvestigasi melalui Telphone Celullar membenarkan  kemarin Sore saat mengalami kembali hujan lumpur yang masuk ke pemukiman warga kejadian hujan lumpur ini sudah yang ke lima kalinya hal tersebut diduga akibat pengalih pungsian lahan PTPN VIII yang semula kebun teh menjadi area kebun kentang, dengan luas kurang lebih 43 H dari luas tersebut ada juga kebun nanas garapan masyarakan yang terkena gusuran kebun kentang yang dikerjasamakan oleh PTPN VIII kepada PT BINTANG PRATAMA SENTOSA." Tuturnya

Masih menurut Ale selama 5 kali kejadian  ini yang terparah dan terbesar  kampung kami diterjang hujan lumpur berawal dari hujan yang mengguyur wilayah selatan dengan kapasitas cukup besar lalu sekitar pukul 4 sore tadi turun air disertai lumpur masuk ke pemukiman warga dulu sebelum tanaman nanas dengan tanaman teh masih ada belum pernah kampung kami dilanda hujan lumpur sebesar apapun hujan yang cukup air saja ga ada lumpur seperti sekaeang harapan saya kepada pemerintah dan perusahaan yaitu PT Bintang tolong perbaiki saluran nya jangan sampai terjadi banjir lagi karena saya selaku ketua rw merasa khawatir jika terjadi banjir lagi ada reaksi dari masyarakat  bisa jadi tanah yang sudah digarap PT bintang untuk ditanami pohon kentang malah ditanami pohon nanas kembali oleh warga ya namanya juga warga kalo sudah emosi kita kan ga tau akibatnya bakal seperti apa.

Ale sebagai ketua RT tidak keberatan adanya perusahaan yang masuk ke wilayah curug rendeng namun perusahaan juga harus memikirkan dampak kepada lingkungan juga syukur syukur sampai bisa mensejahtrakan warga curug rendeng jangan hanya mau usaha tapi kelingkungan merugikan  saya kasihan kepada warga yang rumah nya terkena hujan lumpur kan sudah pasti ada kerugian materil dan kalo cape mah jangan ditanya lagi karena sudah pasti yang punya rumah kerja untuk membersihkan lumpur yang masuk kerumah nya."Ucap ale

    

Sedangkan menurut kepala desa curug rendeng wawan saat di wawancara melalui via telpon membenarkan bahwa hari ini ada kejadian lagi hujan lumpur diwilayah curug rendeng untuk inpo yang saya terima sampai sekarang ga ada korban jiwa ataupun kerusakan rumah warga ya paling jalan kotor karena lumpur dan rumah juga sama.sebenarnya dari dulu juga setiap hujan besar  diwilayah palasari ciater pasti curugrendeng itu terkena dampak aliran air hujannya dikarenakan lokasi curug rendeng dibawah palasari air diatas pasti turun kebawah ya begitulah kira kira cuma berhubung di wilayah cisaat ciater akan dilaksanakan penanaman kebun kentang yang mana program ketahanan pangan tersebut adalah program pemerintah jadi si lumpur tersebut terbawa arus air hujan dan masuk kepemukiman warga.

Intinya ditanah yang masih kosong tersebut belum ditanami pohon kentang karena aktipitas PT bintang sendiri sekarang sudah berhenti karena kami selaku pemerintahan desa dan muspika meminta kepada PT bintang untuk memperbaiki saluran drainase jangan nanam pohon dulu makanya selama saluran drainase belum beres ada kemungkinan setiap hujan deras pasti disertai dengan lumpur lagi tapi sekarang pihak PT bintang sendiri sedang membuat situ untuk penampungan air cuma belum beres. 

Lihat Juga Video di bawah ini:
Warga Desa Curug rendeng Subang Kembali diterjang Banjir Lumpur, Warga Meminta Pihak terkait Segera Turun Tangan..!


"Masih menurut kades curug rendeng saya meminta kepada PTPN VIII dan PT bintang sebagai pengelola tolong secepatnya perbaiki saluran drainase agar banjir bisa teratasi .saat disinggung  beredarnya di group WA terkait surat undangan dari PTPN VIII justru saya selaku kades belum mengetahui nya belum ada surat undangan dari PTPN VIII atau PT Bintang masuk ke kantor desa."Ucap wawan 
   
Sedangkan diwaktu yang berbeda menurut asep kurniawan kabid tata linvkungan dinas lingkungan hidup saat diwawancara diruang kerjanya senin lalu."(10/04/2023) dinas lingkungan hidup belum pernah memeriksa berkas pengajuan ijin amdal dari PT bintang mungkin berhubung itu tanah PTPN bisa jadi ijin nya ga ke dinas atau pemda setempat bisa jadi ke provinsi atau kementrian atau memang sudah punya ijin sendiri.cuma setiap kegiatan yang dampak kepada lingkungan sekitar maka perusahan tersebut harus memiliki ijin dari pemda setempat itu saja acuan."Pungkas Asep



Liputan: 
Kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)

×
Berita Terbaru Update