Notification

×

Iklan

Iklan

Dua SMK Yayasan Di Kecamatan sindang Rehab Ruang Praktek Siswa pakai CV yang sama

Rabu, November 03, 2021 | November 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-27T23:17:26Z


Majalengka,Jurnal Investigasi.com- SMK AL- Amiin Sangkanhurip adalah sekolah berstatus Swasta yang beralamat di Jln. Cibiru No. 01 Desa Sangkanhurip, Kecamatan Sindang Kab. Majalengka, Provinsi Jawa Barat.


Juga SMK Karya Bakti Sindang adalah sekolah berstatus Swasta, beralamat di JL. SINDANG-BAYUREJA, desa Sindang, Kec. Sindang, Kab. Majalengka, Prov. Jawa Barat.


Kedua sekolah SMK Swasta ini sekarang sedang dalam pelaksanaan pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


Saat awak menyambangi kedua sekolah tersebut dan melihat lokasi proyek pembangunan, ternyata jumlah anggaran, nomor kontrak dan pihak CV pelaksana proyekpun semuanya sama. 



Sesuai yang tertera di papan informasi proyek yang ada di SMK AL- Amiin Sangkanhurip dan SMK Karya Bakti Sindang, keduanya menelan anggaran sebesar Rp.1.845.404.095,95 ( Satu Milyar delapan ratus empat puluh lima juta empat ratus empat ribu sembilan puluh lima, sembilan puluh lima sen) 

Dalam pelaksanaan nya dikerjakan oleh CV. Dharma Bati Pertiwi.

No.kontrak: 4791/jakon-SMK/JABAR-2021.

Sumber Dana : Dana Alokasi Khusus (DAK).

Tanggal Kontrak 30/8/2021.

Waktu :100( seratus) hari kalender.

Jum'at,29/10/2021

Saat diwawancarai oleh awak media, Kepala SMK AL- Amiin Sangkanhurip Ima Rohima, A.R, S.T. dan Kepala SMK Karya Bakti Sindang Otong Suptihatna, S.Pd. dengan disaksikan oleh beberapa guru pengajar menerangkan bahwa betul kedua sekolah ini memasang papan proyek yang sama.

"Alhamdulillah sekolah kami saat ini mendapatkan bantuan untuk membangun RPS dan memang benar jumlah anggaran, nomor kontrak dan pihak CV pelaksana proyekpun semuanya sama. Karena anggaran yang sebesar Rp.1.845.404.095,95 ( Satu Milyar delapan ratus empat puluh lima juta empat ratus empat ribu sembilan puluh lima, sembilan puluh lima sen) tersebut dibagi dua sekolah, jadi kami masing-masing sekolah dapat setengahnya hanya sekitar Rp 900.000.000 saja" jelas kedua kepala sekolah.


Azis Siswanda

×
Berita Terbaru Update