 |
| Dok : Jurnal Investigasi |
Majalengka,Jurnal Investigasi.com - Sudah lebih 3 hari bahan bakar jenis pertalite susah di dapatkan di sejumlah SPBU di kabupaten Majalengka, Warga terpaksa mengisi bahan bakar dengan jenis Pertamax yang tentu nya bagi masyarakat menengah ke bawah ini cukup memberatkan
Petugas salah satu SPBU di konfirmasi pada minggu malam,(12/9) mengatakan bahwa sekarang SPBU di jatah 10 ribu liter per hari nya, jumlah segitu menurut nya hanya bisa melayani masyarakat hanya sampai sore hari, itu pun kadang truk tangki pengisi bahan bakar suka telat datang
" Sekarang di jatah pak, 10 ribu liter per hari, biasa nya kan kita DO, dengan jumlah 10 ribu liter itu sedikit pak, kalo lagi ada paling hanya bisa melayani sampai sore saja " Ucap Petugas SPBU
Pantauan awak media ini terjadi antrian cukup panjang di SPBU pengisian pertamax, sebagian besar memilih mengisi pertamax karena terpaksa di sebabkan tidak tersedia nya bahan bakar pertalite.
Aktivis pemerhati kebijakan publik, Sunoko,SH memberikan komentar nya atas kurang nya pasokan pertalite di sejumlah SPBU di majalengka, menurut nya pertamina harus bertanggungjawab untuk segera mengatasi kurang nya pasokan bahan bakar jenis pertalite di majalengka
" Pertamina harus nya berikan rasa tanggung jawab dan cepat atasi adanya keluhan konsumen terkait kurang nya pasokan pertalite di sejumlah SPBU di majalengka, apa yang menjadi kendala kok SPBU di jatah 10 ribu liter per hari, ada apa, tentu harga Pertamax cukup memberatkan masyarakat menengah ke bawah apalagi di masa pandemi covid 19 " jawab nya melalui aplikasi whatsapp pada minggu (12/9)
Masyarakat mengharapkan pasokan bahan bakar pertalite kembali normal seperti biasa,di tengah pandemi covid-19 tentu bahan bakar pertamax bukan lah pilihan yang di harapkan masyarakat, apalagi premium sekarang sudah tidak lagi tersedia di kebanyakan SPBU.(Red*)
