Notification

×

Iklan

Iklan

Proyek Irigasi Diblok Cikamangi Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung Abaikan Standar Keselamatan, Warga Jadi Korban

Senin, November 03, 2025 | November 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-03T10:23:54Z


Jejakinvestigasi.id || Majalengka - timbunan material proyek irigasi di blok Cikamangi  kecamatan Ligung, timbunan material dan bekas Galian yang Kurangnya rambu yang mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan. Senin (03/11/2025)

 

Tragedi kecelakaan yang menimpa warga Cikamangi Ligung, pada (25/11) malam sekira pukul 20.00 WIB menguak wajah asli proyek irigasi di blok Cikamangi Desa Leuwunghapit, Kecamatan Ligung, diduga minim pengawasan, dan abai pada keselamatan. Material pasir ditumpuk, tanpa rambu, tanpa penerangan, dan tanpa pengamanan. Malam hari, lokasi itu berubah menjadi perangkap maut.


Ironisnya, baru setelah ada korban jatuh, pekerja proyek bergegas memasang papan peringatan. Sebuah tindakan reaktif yang hanya menambah bukti: sejak awal, pelaksana proyek tidak menjadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas.




"Dan terlebih lagi ketika turun hujan di siang hari, menjadi rawan kecelakaan, karena bekas tanah galian mengalir ke jalan raya menjadi jalanan licin, dan ketika dimalam hari karena tidak ada pembatas peringatan khawatir juga karena jalan menjadi sempit itu juga bisa mengundang kecelakaan,"Tukasnya


Harapan warga masyarakat blok Cikamangi Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung, pekerjaan ini segera diselesaikan. 


"Apalagi ketika melihat anggaran yang di keluarkan pihak Pemerintah sangatlah besar, masa pekerjaan ini mangkrak tidak segera diselesaikan."Tegasnya



" Atas keterangan salah satu perangkat Desa Leuweunghapit pun kasih keterangan lewat chat WhatsApp, benar pekerjaan itu sangat lambat (lelet) sehingga mengganggu aktifitas jalan bagi warga masyarakat kami, apalagi dikala turun hujan melihatnya khawatir, karena lobang galian tertutup air tidak kelihatan, ketika warga akan melintas galian cuma lewat kayu setapak roda motor, harapan kami kepada pelaksana pekerjaan yang punya SPK ini, mohon dipercepat untuk pekerjaannya karena warga masyarakat sudah banyak yang mengeluh. "Ucapnya


Keterangan salah satu mandor pekerja galian Iman menyampaikan, keterlambatan pekerjaan ini karena matrial nya aga sulit makanya aga terlambat. Dan membenarkan juga ketika kemarin turun hujan ada salah satu pengendara sepeda motor terpeleset, karena jalanan licin saya pun ikut menolongnya."ucapnya


Pengawas PTUR Jatitujuh H. Sidik menyampaikan pada awak media, kami dari pihak pengawasan Dinas PUTR sudah menegaskan kepihak Pelaksana, tolong segera dipercepat pekerjaannya karena pembangunan Drenasi ini sudah digali semua, ini sudah pasti mengganggu akses aktifitas warga khusus nya keluar masuk kendaraan, utama nya kendaraan roda 4 dan umum nya roda dua, karena dikhawatirkan warga yang melintas terperosok kecebur galian, karena melewati galian nya cuma pakai papan pas roda saja, karena panjang kurang lebih 350.m sudah tergali semua,"Ucapnya



Pewarta.

(Tim Red)

×
Berita Terbaru Update