Notification

×

Iklan

Iklan

Abu Bakar Ba'asyir Kunjungi Rumah Jokowi untuk Beri Nasihat, Begini Pesannya.

Selasa, September 30, 2025 | September 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-29T23:56:40Z

Jejakinvestigasi.id || Solo -  Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kaget bukan kepalang. Mendadak Abu Bakar Ba’asyir, pendiri Pondok Pesantren Al-Mu’min Ngruki, datang berkunjung ke rumahnya, di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (29/9/2025) siang. Pertemuan berlangsung sekitar 15 menit.


Dengan mengenakan gamis putih dan kopiah rajut senada, ulama berusia 87 tahun itu berjalan kaki sekitar 70 meter dari area parkir menuju rumah Jokowi. Ia tiba sekitar pukul 11.00 WIB, namun Jokowi belum berada di rumah.


Ba’asyir kembali hadir pukul 12.35 WIB dan disambut langsung oleh Presiden yang mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam. Jokowi menyambut hangat kedatangan Ba’asyir.


Jokowi Cium Tangan Ba’asyir


Jokowi terlihat berdiri di depan rumah, menjawab salam, bahkan mencium tangan Ba’asyir sebelum menuntunnya masuk.


“Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarokatuh, ngaturaken sugeng, ngaturaken sugeng. Mangga, mangga (selamat datang, selamat datang, silakan),” ujar Jokowi.


Ba’asyir: Jokowi Orang Kuat Dia Minta Bela Islam


Dalam kesempatan itu, Abu Bakar Baasyir menyebut kedatangan untuk menasihati Jokowi agar membantu bangsa ini menerapkan hukum Islam di Indonesia. Ba’asyir mengaku sebagai orang Islam mempunyai kewajiban untuk menasihati.


“Saya hanya menasihati. Orang Islam wajib menasihati, baik rakyat, pemimpin, maupun orang kafir. Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Saya sedang berjuang agar negara ini diatur dengan hukum Islam,” ujar Ba’asyir usai pertemuan.


Abu Bakar Baasyir menyebut Jokowi sebagai salah satu tokoh yang kuat. Ia berharap kekuatan Jokowi itu bisa digunakan untuk membela Islam yang kuat.


“Pak Jokowi orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” ujar Ba’asyir.


Selain kepada Jokowi, Ba’asyir mengaku telah menyampaikan nasihat serupa kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat.


“Presiden pun saya nasihati lewat surat, nasihat itu kewajiban seorang ulama, menasihati rakyat, menasihati orang kafir, menasihati pemimpin, mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya itu saja nggak ada tujuan lain,” pungkasnya.


Jokowi: Ba’asyir Ajarkan Amalkan Hukum Islam dengan Baik


Jokowi mengaku kaget dengan kedatangan Abu Bakar Baasyir ke di kediamannya di Sumber, Banjarsari hari ini. Hal itu diungkapkan Jokowi usai bertemu dengan Abu Bakar Baasyir selama 20 menit.


“Ya, sangat kaget saya kedatangan beliau,” ujar Jokowi singkat.


Kunjungan Abu Bakar Baasyir ini terbilang mendadak. Sementara itu, Jokowi mengatakan kedatangan Abu Bakar Baasyir untuk memberikan nasihat kepada dirinya. Nasihat itu, kata Jokowi, agar dirinya mengabdi kepada Islam.


“Intinya beliau menasehati saya untuk mengabdi pada Islam udah itu aja,” ujar Jokowi.


Ditanya mengenai isi nasihat, Abu Bakar Baasyir menyebut salah satunya agar Jokowi mengamalkan hukum Islam dengan baik. Ia mengaku saat ini sedang berjuang agar hukum Islam bisa diterapkan.


“Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik, sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam,” bebernya.


Jokowi Sosok yang Bebaskan Ba’asyir dari Penjara


Pertemuan ini menjadi yang pertama antara Jokowi dan Ba’asyir sejak pembebasan Ba’asyir dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Januari 2021. Saat itu, Jokowi memutuskan pembebasan dengan alasan kemanusiaan dan usia lanjut.


Diketahui, Abu Bakar Ba’asyir adalah eks narapidana kasus terorisme. Ia pernah divonis 15 tahun penjara atas tuduhan mendanai pelatihan militer di Aceh serta mendirikan jaringan Al-Qaeda di NAD.


Sebelumnya, ia juga sempat dihukum dua tahun enam bulan terkait keterlibatannya dalam tragedi Bom Bali 2002.


Abu Bakar Ba’asyir bin Abu Bakar Abud, adalah tokoh muwahidin di Indonesia beraliran Jihadisme salafi yang dianggap memiliki keterkaitan dengan beberapa peristiwa dan aksi terorisme di Indonesia. Ba’asyir juga merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min.


Abu Bakar Ba’asyir lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 17 Agustus 1938. Ia dikenal sebagai seorang ulama dengan gaya dakwah keras dan pemikiran Islam konservatif.


Pada tahun 1970-an, Ba’asyir mendirikan Pesantren Al-Mukmin Ngruki di Sukoharjo, Jawa Tengah bersama Abdullah Sungkar. Pesantren ini kemudian sering disebut-sebut sebagai tempat yang melahirkan generasi tokoh Islam garis keras di Indonesia. (*)

×
Berita Terbaru Update