Notification

×

Iklan

Iklan

Jembatan Penghubung Dua Desa Sukahurip dan Bantarsari Subang Kondisinya Menghawatirkan Minta APH dan IRDA Tinjau Kelokasi

Rabu, Juli 02, 2025 | Juli 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-02T12:59:11Z

 


Media Jejakinvestigai.id ||

Subang - Pembangunan Proyek jembatan penghubung dua desa yaitu sukahurip dan bantarsari diakhir tahun 2024 dengan nilai 967.000.000  memggunakan dana APBD  kini kondisinya kini memghawatirkan, dan sangat membahayakan mengancam keselamatan bagi penguna jalan.


Menurut salah satu warga RW01 yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jembatan memaparkan kepada awak media Rabu (02/07), baru beberapa bulan dikejakan jembatan mengalami banyak perubahan diantaranya jembatan miring dan coran sudah pada belah bahkan ada yang sampai bolong tembus kebawah.akhirnya ketua RW01 dan warga mengambil inisiatip untuk menutup coran yang bolong menggunakan barangkal.


Masih menurut warga saya yang setiap hari disini merasa khawatir terhadap pengguna jalan terutama yang melintas  menggunakan mobil,saya berharap ada perbaikan lagi untuk jembatan ini karena khawatir roboh Pungkasnya.





Pram pratomo kodarian ketua penikmat kopi hitam Menangapi terkait hal tersebut mengatakan pembangunan jembatan ini diduga gagal kontruksi dengan nilai anggaran yang sangat besar akan tetapi hasil nya jelek selain material yang digunakan tidak sesuai spek seperti besi beton yang digunakan bekas jembatan sebelumnya bukan besi beton yang baru makanya hasilnya juga tidak akan maksimal ini dapat berakibat kerugian uang negara 


KLIK JUGA VIDEO DIBAWAH INI:



Masih menurut pram pratomo kodarian dirinya menduga ada main mata antara PPK dan pengusaha karena gagalnya proyek jembatan ini menjadi tanggung jawab mutlak oleh PPK.kepada IRDA dan APH kejaksaan negri subang saya berharap secepatnya datang kelokasi  jembatan penghubung desa sukahurip dan bantarsari karena menurut saya sangat tidak sulit untuk menemukan kesalahan dari pembangunan jembatan tersebut karena kalo dilihat secara kasat mata juga sudah bisa dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah gagal kontruksi.Tukasnya**



Liputan:

Novian Maulana/Obet

×
Berita Terbaru Update