Media Jejakinvestigai.id ||
Subang - Pembangunan Proyek jembatan penghubung dua desa yaitu sukahurip dan bantarsari diakhir tahun 2024 dengan nilai 967.000.000 memggunakan dana APBD kini kondisinya kini memghawatirkan, dan sangat membahayakan mengancam keselamatan bagi penguna jalan.
Menurut salah satu warga RW01 yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jembatan memaparkan kepada awak media Rabu (02/07), baru beberapa bulan dikejakan jembatan mengalami banyak perubahan diantaranya jembatan miring dan coran sudah pada belah bahkan ada yang sampai bolong tembus kebawah.akhirnya ketua RW01 dan warga mengambil inisiatip untuk menutup coran yang bolong menggunakan barangkal.
Masih menurut warga saya yang setiap hari disini merasa khawatir terhadap pengguna jalan terutama yang melintas menggunakan mobil,saya berharap ada perbaikan lagi untuk jembatan ini karena khawatir roboh Pungkasnya.
Pram pratomo kodarian ketua penikmat kopi hitam Menangapi terkait hal tersebut mengatakan pembangunan jembatan ini diduga gagal kontruksi dengan nilai anggaran yang sangat besar akan tetapi hasil nya jelek selain material yang digunakan tidak sesuai spek seperti besi beton yang digunakan bekas jembatan sebelumnya bukan besi beton yang baru makanya hasilnya juga tidak akan maksimal ini dapat berakibat kerugian uang negara
KLIK JUGA VIDEO DIBAWAH INI:
Masih menurut pram pratomo kodarian dirinya menduga ada main mata antara PPK dan pengusaha karena gagalnya proyek jembatan ini menjadi tanggung jawab mutlak oleh PPK.kepada IRDA dan APH kejaksaan negri subang saya berharap secepatnya datang kelokasi jembatan penghubung desa sukahurip dan bantarsari karena menurut saya sangat tidak sulit untuk menemukan kesalahan dari pembangunan jembatan tersebut karena kalo dilihat secara kasat mata juga sudah bisa dilihat bahwa kegiatan tersebut sudah gagal kontruksi.Tukasnya**
Liputan:
Novian Maulana/Obet