Media Jejakinvestigasi.id ||
Majalengka - Menjelang malam pergantian tahun 2024, Sanggar Gema Parachiyangan (GP) kembali menggelar Tradisi Buka Tutup Panggung, Selasa Malam (31/12/2024)
Kegiatan yang telah dilaksanakan bertahun-tahun ini bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas segala kenikmatan di tahun 2024, dan memanjatkan doa agar tahun 2025 kegiatan seni budaya semakin maju dan sejahtera.
Tema tahun ini “Kokohkan Kaki – Kepakkan Sayap” bermakna agar kita rawat dan jaga soliditas antar anggota sanggar, sembari terus berkarya dan perluas silaturahmi agar keberadaan sanggar semakin memberikan manfaat bagi anggota, lingkungan sekitar dan masyarakat luas.
Tradisi Buka Tutup Panggung tahun ini diisi oleh berbagai kegiatan, yaitu Laporan Tahunan yang langsung disampaikan oleh Pimpinan Sanggar GP, Abah Geri Sukirman, dilanjutkan sambutan dari Pemerintahan Desa Ligung, Unsur Kecamatan Ligung, dan ditutup oleh Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan, Bpk. Oka.
Acara dilanjutkan dengan menggelar Doa Bersama dan Makan Bersama.
Setelah itu, digelar berbagai pertunjukan seni, diantaranya Seni Kecapi, Tari Jaipong, Pembacaan Sajak dikolaborasikan dengan alat musik karinding, Seni Sampyong, serta hiburan Organ Tunggal.
Kegiatan ditutup tepat pada pukul 00.00 dengan menggelar Gamelan Kidung dan Lagu Kembang Gadung sebagai Petanda membuka panggung dengan doa-doa dan pujian kepada Sang Maha Pencipta.
Pimpinan Sanggar Gema Parachiyangan, Abah Geri Sukirman, saat diwawancarai oleh awak media menjelaskan. "Alhamdulillah acara ini sangat meriah dan dihadiri oleh para tamu undangan yang hadir diantaranya dari Pemerintahan Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKKMA), Komunitas Eman Awi, Kang Ntus Karinding, Padepokan Den Bagus Sumber, Sakola Kuda Pencak Kalong Hideung, Bpk. Otoy Anggota DPRD Kab. Majalengka, Bpk. Kuwu Oding, Bpk. Dedi dari Unsur Koramil Ligung, Sinden Ma Alih, Ma Uum dan Dede Hasanah, Abah Yayah Kacapi Iblis, serta berbagai tokoh masyarakat, seni dan budaya lainnya.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung hingga Tradisi Buka Tutup Panggung ini dapat terselenggara dengan lancer. Semoga amal baik Bapak-Ibu sekalian dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan berlipat ganda. Aamiin YRA" jelas Abah Geri.
Redaksi
