Jejakinvestigasi.id | Majalengka - Bangunan SDN II Sidamukti, desa sidamukti, kecamatan Cigasong, kabupaten majalengka, ambruk, ketika sedang melakukan aktivitas kegiatan ngajar mengajar. Senin (19/02) 2024.
Sungguh tragis, Bangunan SDN II Sidamukti, yang berada di blok ciande, desa sidamukti, kecamatan majalengka, kabupaten majalengka, ketika sedang melakukan kegiatan ngajar mengajar secara tiba-tiba ambruk. peristiwa ini terjadi sekira jam 10.00 Wib.
Menurut keterangan salah seorang pedagang yang berada dilokasi tersebut mengatakan:
Peristiwa ambruknya bangunan SDN II Sidamukti, yaitu secara tiba-tiba, dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya, padahal kalau melihat kondisi alam, cuaca hari ini dalam keadaan cerah.
" Terus terang Saya sangat kaget kerika mendengar suara gemuruh dari reruntuhan bangunan SDN II. dan metasa trauma karena peristiwa tersebut terjadi persis di hadapan saya. entah apa penyebabnya? padahal cuaca hari ini cerah tidak dalam kondisi turun hujan, begitupun tidak ada angin puting beliung, paparnya.
dikatakannya pula bahwa:
"Desa sidamukti, memang di kenal rawan longsor, bahkan di desa ini ada satu kampung yang di kenal dengan nama kampung "hantu" karena banyak bangunan yang ditinggalkan oleh pemiliknya. hal itu terjadi karena di kampung tersebut tanahnya labil. apalagi bila musim penghujan tiba. para penduduk menjadi resah. di khawatirkan akan terjadi bencana longsor.!" tegasnya.
Dampak dari peristiwa tersebut ada tiga (3) orang korban yang mengalami luka parah yaitu menimpa dua (2) orang yang berprofesi sebagai guru dan satu (1) orang mahasiswa yang sedang PKL, identitas korban yakni :
Nama. : Entuy Rohendi
TTL : Sumedang
Profesi : Guru
Alamat : Rt/Rw 004/002 desa
Ujungjaya, kecamatan ujungjaya, kabupaten Sumedang.
Nama. : Dana Rukmana (57) th
TTL. : Majalengka, 57 th
Profesi : Guru
Alamat : Gang. sarkosi, kelurahan
Majalengka kulon
Nama. : Syifa nur'anisa
TTL. : Majalengka, 24 th
Proresi : mahasiswa PKL
Alamat. : Lingkung puspa Rt/Rw
014/004, kelurahan cigason kecamatan cigasong, kabupaten majalengka.
Untuk menjaga hal yang tidak di inginkan pemerintahan setempat di bantu oleh warga langsung mengevakuasi para korban dan segera dilarikan kerumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.**
Liputan:
(H.Wawan Darmawan).
