Jejakinvestigasi.id | Subang - Keluarga pasien merasa kecewa kepada pihak RSUD Subang pasalnya pada hari kamis junaedi membawa istrinya (kurnaesih) warga kampung citombe RT 03/01 desa buniara kec tanjungsiang kab subang junaedi tidak sendirian ke RSUD dirinya didampingi bidan desa buniara kec tanjungsiang juga bidan puskesmas yang jaga dan pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulance puskesmas tanjung siang ucap junaedi kepada media jejak investigasi." Sabtu (18/02/2023). dikantor bidan Desa Buniara.
Menurut junaedi saya kapok membawa keluarga bila berobat ke RSUD subang kalo pun ada keluarga yang sakit saya lebih memilih rumah sakit yang lain asal tidak ke RSUD Subang cukup ALM istri saya yang ngalamin hal menyakitkan karena tidak dilayani oleh pihak rumah sakit mudah mudahan kejadian itu adalah yang terakhir dan cukup istri saya yang sekarang sudah meninggal yang mengalami tidak dilayani rumah sakit.
Baca Juga : Setelah Viral dan Diberitakan, Akhirnya NN Penjaga Toilet SPBU 34-454-14 Kasokandel Bernasib Tragis
Pengakuan junaedi kepada awak media dibenarkan oleh euis bidan desa buniara. "Awalnya pada jam 18.30 setelah magrib bapak juju junaedi membawa istrinya ke sini untuk pemeriksaan kehamilannya yang sudah 9 bulan tak lama kemudian pasien(kurnaesih) mengalami muntah mungkin saya kira itu biasa karena pisik paien sehat tidak menunjukan gejala sakit apa apa namun berhubung khawatir maka pasien pun kita bawa ke puskesmas tanjungsiang tiba dipuskesmas kira kira jam 19.30 disana pasien muntah lagi tapi pasien sadar agar dapat memastikan bahwa pasien sehat maka saya dan bidan jaga puskesmas beserta keluarga pasiean membawa pasien ke RSUD Subang untuk pemberitahuan kepada pihak rumah sakit bahwa puskesmas akan membawa pasien ke RSUD Subang saat itu melalui via telpon dulu dan rujukan nya nanti nyusul mengingat paaien yang harus segera dibawa ke rumah sakit" ucap euis bidan Desa.
Baca Juga : Pelantikan IWO Indonesia Subang, Wabup: Kolaborasi Menjadi Hal Utama Dalam Pembangunan
![]() |
Awak Media Saat Konfirmasi Petugas Jaga RSUD Subang (Doc.Photo Awak Media JI) |
Masih menurut euis,"Sesampainya kami di rumah sakit kurang lebih jam 21.00 kamis malam jumat maka pasien dibawa ke ruang IGD instalasi gawat darurat disana pasien mendapatkan pelayanan dari pihak rumah sakit dengan baik tak lama di IGD pasien pun dibawa ke ruang ponek yang mana ruang tersebut digunakan untuk ibu ibu melahirkan sesampainya diruang ponek pihak perawat malah ngomong ruangan ponek penuh dan ICU juga penuh silahkan bawa pasien ke rumah sakit yang lain tanpa ada pemeriksaan dari pihak perawat diruang itu saya mencoba memohon agar dilakukan pemeriksaan kesehatan pasien dulu kepada perawat agar kami tau keadaan pasien bagaimana jika harus dilarikan ke rumah sakit yang lain namun permohonan tersebut diabaikan pihak perawat seolah olah tidak perduli kepada pasien.
Baca Juga : UPTD BLK Disnakertrans Subang Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Tahap Pertama tahun 2023
Padahal mau nya saya tolonglah kepada para perawat cek dulu kesehatan pasien jauh jauh saya bawa dari tanjungsiang ke subang hanya mendapat omongan rumah sakit penuh bukannya diperiksa.karena merasa kecewa campur bingung saya coba ngobrlol dengan pihak keluarga pasien bagaimana kalo kita bawa ke rumah sakit yang lain soalnya disini penuh tak banyak pikir maka pasien kami bawa dengan ambulan puskesmas ke rumah sakit yang dibandung namun ditengah perjalanan pasien muntah lagi dan akhirnya pasien meninggal sebelum sampai ke rumah sakit dibandung .jujur saya merasa malu sekaligus kecewa kita sama sama propesi sebagai tenaga kesehatan coba lah bekerja yang baik dan propesional karena pekerjaan kita sama sama menyelamatkan nyawa manusia" tambahnya.
Saat pihak RSUD Subang dibagian IGD diwawancarai tadi malam terkait data pasien menurut pihak IGD bahwa pasien tersebut belum terdaftar yang bernama Kurnaesih tidak ada alias belum terdaptar, coba saja tanya ke ruang ponek" jelas petugas jaga IGD.
Dan kemudian awak media lanjut mendatangi bagian ponek sama tidak ada Daftarannya , "Kalau mau lebih jelas tanyanya besok saja ke kepala ruangan" jelas petugas Ponek RSUD Subang.
Sampai berita ini dimunculkan awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak RSUD Subang.***
Liputan :
Kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)