Jejakinvestigasi.id | Subang - Surat edaran mantan kadisdikbud saat itu bapak H.E. Kusdinar nomer 421. 2/2356 Disdikbud 2019 tentang larangan penjualan buku LKS sangat jelas dan tegas bahwa setiap sekolah pendidikan formal dilarang menjual buku LKS kepada murid namun fakta dilapangan tidak sesuai dengan surat edaran alias pihak sekolah tetap saja menjual buku LKS tersebut.
Dikonfirmasi diruangan nya Jumat 27 Januari 2023 Ade Cece selaku Kabid SMP mengatakan bahwa saya tidak pernah tau kalo masih ada pihak sekolah SMPN yang masih menjual buku contoh di SMPN4 Subang justru saya baru tau dari informasi awak media padahal saya ketika rapat dengan para sekolah sering ngomong kalo pihak sekolah tidak boleh menjual buku LKS sebagai pembinaan dari dinas kepada para sekolah ya sering saya ingatkan mereka.lantas terjadi lagi adanya penjualan LKS ya nanti saya datangi ke sekolah nya dan mau saya tanya terkait metode penjualan tersebut apakah ada paksaan atau tidak namun yang jelas menjual buku LKS kepada murid dilarang.
Sekolah atau koperasi yang menjualnya saya ga tau dan secara mekanisme bahwa memang apabila pihak sekolah menjual buku LKS kepada murid tidak harus minta rekomendasi atau disposisi dulu ke dinas karena sekolah sudah punya dapur sendiri.sebetulnya kejadian tersebut bukan suatu hal yang aneh dikarenakan sudah sering terjadi namun kejadian sekarang saya belum sidak ke sekolah dan belum tau buku yang dijual berupa LKS atau modul.selama tidak memaksa kepada murid untuk membeli ya sah sah saja sih yang ga boleh itu kalo murid dipaksa beli kan kalo murid ga mau beli otomatis buku LKS nya tidak terjual ucap Ade Cece kepada media jejak investigasi.
Liputan :
kepala Biro Subang
(Novian Maulana/Obet)