Notification

×

Iklan

Iklan

Rona Firmansyah: Bersama PAN Majalengka Menyongsong PERUBAHAN

Minggu, Mei 29, 2022 | Mei 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-29T07:34:15Z
Jejakinvestigasi.id | Majalengka, Pesta demokrasi sekitar satu tahun lebih akan digelar, namun atmosfer politik di kabupaten Majalengka berasa  sudah mulai memanas, tampak masing-masing partai politik sudah mulai memasang strategi dalam menyongsong pesta rakyat yaitu pileg dan pilpres, Ini terlihat sekali dengan adanya pertemuan-pertemuan besar atau kecil baik formal maupun non formal.

Berbagai visi dan misi serta strategi sudah mulai disusun dalam rangka membeli hari rakyat agar memilih partai yang digulirkannya, bahkan ada salah satu partai di Majalengka bermanuver dan sudah berani mendagangkan bakal calon Bupati, sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN).

"Betul, kami sengaja mencoba melakukan perubahan kultur politik dengan mengedukasi masyarakat Majalengka secara vulgar melempar isu bakal calon bupati dari PAN yaitu 'Pasha ungu' dan ini membuka belenggu politik pakewuh, dengan diawali gerakan perubahan kultur politik ini masyarakat Majalengka akan lebih tertarik terhadap langkah-langkah yang dilakukan kami dan akhirnya kita sama-sama bisa melakukan perubahan yang lebih besar untuk kepentingan dan kemajuan  Majalengka", ungkap H. Rona Firmansyah, SE. selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka saat ditemui tim media di rumah kediamannya.
Spekulasi manuver DPD PAN kabupaten Majalengka ini sangat menarik dan menjadi perhatian publik, dimana gerakannya selalu  menyelaraskan dengan perkembangan perpolitikan nasional, yaitu isu suksesi kepemimpinan dan tidak ketinggalan juga termasuk isu buruh, dimana masalah perburuhan di Majalengka menjadi perhatian khusus dari DPD PAN karena diduga pemerintah daerah sangat lamban dalam penanganannya dan tidak ada ketegasan terhadap perusahaan-perusahaan yang telah melakukan pelanggaran hukum.

"Kami tawarkan sebuah perubahan untuk Majalengka, perubahan di segala bidang, perubahan sistem managerial pengelolaan pemerintahan seperti pelayanan publik, rotasi dan mutasi jabatan yang  dianggap kurang profesional proposional, pola penanganan masalah buruh yang dianggap lamban, penegakan supremasi hukum, menata ulang sistem tata ruang kawasan yang duga sangat semrawut dan banyak lagi yang lain", tambahnya.

"Ini semua berdasarkan hasil  analisis Tim Partai kami dari temuan dilapangan dan tampungan aspirasi masyarakat serta  aspirasi sebagian anggota ASN Pemerintah daerah itu sendiri, melalui dialog non formal (curhat tersembunyi: red) karena di kabupaten kita masih sangat kental rasa takut dan malu ketahuan, masih terperangkap kultur politik pakewuh", papar Rona Firmansyah.

Untuk tercapainya sebuah perubahan besar didalam pemerintahan daerah ini sangat erat hubungannya dengan politik dan kekuasaan, tanpa dimilikinya kekuatan politik yang signifikan maka perubahan tersebut sangat sulit diwujudkan, simbol kekuatan politik itu antara lain perebutan kursi dewan dan jabatan kepala daerah. Ketika masalah ini disentil oleh tim media, serta merta ketua DPD PAN menjawab dengan penuh optimis;

"Kami telah menyepakati bahwa target raihan suara Pileg tahun 2024 Partai PAN akan memperoleh 12 kursi atau sekitar 20 persen suara legislatif. Hal ini hasil kajian ril di lapangan oleh Tim Partai", ungkapnya.

"Target tersebut bukan tanpa perhitungan matang, kami memiliki alasan kuat dimana DPD PAN telah melangkah jauh untuk mencapai kemenangan, antara lain; pertama kami sudah merampungkan konsolidasi internal yaitu pembenahan kedalam dengan melengkapi struktur kepengurusan partai  sampai lini terkecil anak ranting dan sangat lengkap. Kedua kami sudah melakukan konsolidasi eksternal  dimana telah merekrut beberapa tokoh yang sangat berpengalaman dan berpengaruh", imbuh Rona dengan penuh keyakinan.

Benar adanya, Partai PAN di Majalengka sangat terlihat ada perubahan yang mencolok, manuvernya selalu menjadi perhatian publik, contoh ketika mulai dipasang spanduk dengan memunculkan photo artis Pasha ungu simbol calon bupati, langsung mendapat perhatian serius dari masyarakat khususnya pengajian ibu-ibu yang mengidolakan artis tersebut dan pro kontra pun terjadi khususnya dari lawan partai, itu merupakan dinamika politik.

Disamping itu beredarnya info di medsos beberapa tokoh yang terus bermunculan bergabung ke partai PAN sangat ramai dibicarakan, antara lain; Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Majalengka, H Budi Vitoria, Mantan Wakil Bupati Majalengka periode 1998 M. Iqbal MI, Tio Indra Setiadi,  Efrans Galuh, mantan ketua Perindo Warsim, Dedi Demokrat, Ustad Huda Partai PBB, Enther Nizar  Ketua MPC Pemuda Pancasila dan ada juga pensiunan Camat, pensiunan Pemda Majalengka dan tidak ketinggalan beberapa tokoh pimpinan serikat buruh turut bergabung, tentunya mereka tokoh-tokoh yang bisa mempunyai pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat.

"Sudah saatnya PAN bangkit bersama rakyat, kemenangan PAN adalah kemenangan rakyat, mari kita menuju Majalengka menyongsong  perubahan", pungkas Rona Firmansyah menutup obrolannya.

(Editor redaksi)
Sumber: DPD AWI Jabar.
×
Berita Terbaru Update