Jejakinvestigasi.id | Jakarta, video viral di media sosial merekam modus aksi dua orang yang saling berboncengan motor yang berpura-pura tertabrak menuntut pertanggungjawaban dari pengendara mobil di Jalan TB Simatupang, tepatnya dekat Plaza PP, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Video berdurasi 27 detik dikutip dari akun instagram @ jakartainformasi, terlihat dua pria yang berboncengan sepeda motor mengejar sebuah mobil, diikuti orang yang dibonceng seraya menunjuk mobil dengan bermaksud menghentikannya.
Aksi pria yang memakai masker biru dan baju hitam itu ternyata direkam oleh penumpang yang ada di dalam mobil.
Dalam rekaman itu, terdengar percakapan penumpang yang merasa bingung dengan aksi pria tersebut.
Karena tidak merasa melindas.
Terlebih, ketika baru turun dari motor pria tersebut sempat lari untuk mencegat tepat di depan mobil.
Namun saat berada di depan mobil, pria itu langsung berpura-pura pincang sambil memegang kakinya.
“Tuh bisa lari, sekarang begitu (pura-pura pincang),” ujar orang yang ada di dalam video tersebut.
Menanggapi video viral itu, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun membenarkan jika kejadian itu terjadi sekitar Rabu (26/1) lalu.
Di mana dari keterangan saksi mata didapat, jika orang tersebut hanyalah berpura-pura.
“Kejadiannya hari rabu, bener orang berpura-pura ditabrak. Jadi hasil koordinasi kita habis cek TKP tadi, itu yang tahu persis security PP,” kata Marbu, Jumat (28/1).
“Itu pelaku, yang berpura itu diteriaki. Wong tadi lari kok. Kenapa di depan mobil pincang-pincang, modus-modus,” lanjut Marbun sambil tirukan keterangan saksi.
Dia juga mengatakan pada saat kejadian itu, pihak penumpang mobil maupun sopir pun tak menggubris pria yang nampak pura-pura pincang.
“Iya dikonfirmasi ke sopirnya ini, karena sopirnya tidak nabrak ya dia jalan terus. Ditinggalkan itu pelaku yang pura-pura nabrak itu disitu ya pulang dia,” ungkapnya.
Adapun dari kejadian itu, Marbun mengatakan jika hal itu belum bisa dikatakan pemerasan.
Karena si pria diketahui hanya hendak meminta pertanggungjawaban pengobatan, karena mengaku dilindas.
“Mau minta pengobatan, kita belum bisa ke sana (dugaan pemerasan) karena orang ngaku-ngaku ditabrak. Jadi bukan peras gitu. Tapi karena korban merasa tidak merasa menabrak ya jalan aja dia. Lanjut terus,” katanya.
Sementara untuk kejadian ini meski penumpang mobil maupun sopir yang dicegat pria tersebut belum membuat laporan polisi.
Namun polisi akan tetap mendalami modus ini.
“Sopir tidak alami kerugian, mungkin dia tidak lapor ya. Cuman kita sedang dalami apa modusnya dia mengaku ditabrak, kita cek dari CCTV. (Buat LP) oh enggak ada laporan,” ujarnya.
(Montt/merdeka)