Foto : kompas.com |
Bondowoso,jurnal investigasi.com - Imam Januar, warga Dusun Posong, Desa Tapen, Kecamatan Tapen merupakan sosok penggerak kampung YouTuber di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pria 34 tahun itu mulai menjadi YouTuber pada tahun 2017 hingga sekarang."“Tahun 2017 itu ekonomi saya drop, akhirnya saya ingin cari sampingan,” kata Imam dikutip dari Kompas.com
Imam yg sebelum nya berprofesi sebagai karyawan disebuah toko baju,secara iseng,mencari-cari dimesin pencarian google,tentang cara menghasilkan uang dari internet,karena didorong oleh kejenuhan dan ingin mencari penghasilan lain,tetapi terkendala dng ketiadaan modal.
Imam kemudian mendapatkan sebuah informasi bahwa youtube adalah media yg menghasilkan uang,sehingga atas dasar info itulah,imam kemudian mulai mencoba membuat akun youtube,walaupun kemudian proses pengembangan channel youtube dng kebijakan dari youtube untuk bisa memonetisasi channel nya membuat imam selalu gagal,karena tidak mengerti cara nya.
Tak berputus asa imam kemudian mencari guru kesana-sini,hingga masuk ke sejumlah grup youtuber di facebook,dia kemudian dicueki,tidak mendapatkan respons yang baik.
Sehingga akhirnya imam memutuskan untuk belajar secara otodidak,dengan hanya bermodalkan handphone,dia mulai membuat konten sederhana dan mudah di garap.
“Saya pilih konten sederhana karena tidak punya modal. Saya pilih konten yang abadi dan bermanfaat,” jelas dia.
Seperti konten cara mengobati sakit gigi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Pelan tapi pasti, kegigihan membuatnya memperoleh hasil. Pada bulan kesembilan, dia sudah mendapatkan penghasilan pertama dari YouTube. Nilainya sangat fantastis, yakni Rp 45 juta. “Itu awalnya saya tidak percaya, itu kan nilai di akun YouTubenya,” tambah dia. Dia baru percaya setelah uang itu bisa masuk ke rekening senilai Rp 45 juta. Sejak itulah, dirinya bertambah semangat untuk terus menekuni YouTube. “2018 saya terus mencoba untuk lebih tekun,” ujar dia.
Seperti konten cara mengobati sakit gigi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Pelan tapi pasti, kegigihan membuatnya memperoleh hasil. Pada bulan kesembilan, dia sudah mendapatkan penghasilan pertama dari YouTube. Nilainya sangat fantastis, yakni Rp 45 juta. “Itu awalnya saya tidak percaya, itu kan nilai di akun YouTubenya,” tambah dia. Dia baru percaya setelah uang itu bisa masuk ke rekening senilai Rp 45 juta. Sejak itulah, dirinya bertambah semangat untuk terus menekuni YouTube. “2018 saya terus mencoba untuk lebih tekun,” ujar dia.
Begitulah sekelumit kisah imam,seorang youtuber yang sukses dari bondowoso,sebuah perjuangan yang panjang yang kemudian membuahkan sebuah hasil yang manis.
tetapi hasil yang manis itu kemudian bukan didapatkan dengan tanpa rintangan sama sekali,tidak jarang imam mendapatkan cibiran dari warga sekitar pada awal nya,disangka korupsi ditempat kerja lamanya,hingga dituduh memelihara tuyul,karena mendapatkan uang secara instant.
Kondisi itu bahkan menghambat keinginan nya untuk berbagi ilmu kepada lingkungan sekitarnya yang susah mencari pekerjaan,karena ditakutkan mereka tidak akan percaya.
sehingga kemudian imam lebih memilih berbagi ilmu nya kepada oran-orang dari luar kota,sehingga karena semakin banyak nya orang dari luar kota berdatangan ke rumah imam untuk belajar,lambat laun akhirnya lingkungan nya mulai tertarik untuk belajar dan mengikuti jejak imam.
Sebuah kisah yang menginspirasi,ditengah terpaan badai pandemi,yang memunculkan permasalah bukan hanya bagi warga negara kita indonesia,tetapi juga menjadi permasalahan dunia secara menyeluruh.
(Gabriel Andrieyana)