Saumlaki, jurnal investigasi.com - Sou Lalin sebagai kepala kebun ngolin 1 (satu), dalam keterangan bahwa program lampu jalan yang diberikan kepada masyarakat Seira di Ngolin adalah bukan bantuan APBDes Kamatubun namun program itu berasal dari APBD Provinsi Maluku melalui aspirasi Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut,S.Hut
"Program ini jelas-jelas diprioritaskan oleh Bapak. Melkianus Sairdekut sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Maluku, karena usulan saya sewaktu beliau turun di Ngolin. keluhan ini saya sampaikan kepada beliau untuk bisa memperhatikan kami para petani budidaya rumput laut di Ngolin. namun lagi-lagi ada pihak-pihak tertentu yang memberikan pernyataan bahwa program lampu jalan ini asalnya dari APBDesa Kamatubun, informasi ini hoax dan membuat propaganda di masyarakat" Ungkap Sou Lalin kepada Wartawan pada Minggu 19 September 2021
Lampu-lampu jalan yang di berikan kepada masyarakat, sangat sarat dengan kepentingan politik, tidak mengutamakan asas manfaat dan langsung menyentuh masyarakat yang layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. semuanya di atur untuk kepentingan oknum tertentu, hanya diberikan kepada simpatisan Kepala Desa Kamatubun serta kepentingan anggota DPRD asli Desa Kamatubun
"Ambil contoh misalnya, sejumlah nama yang dimasukan tidak sesuai dengan pembagian bantuan tersebut, misalnya Bei Sairdekut, nama ini tidak ada ngolin 1 (Satu) saya bersedia bertanggung jawab karena lampu jalan ini bukan dikhususkan untuk desa Kamatubun namun diberikan Kepada Semua masyarakat Seira blawat" Terangnya
Keresahan ini disampaikan oleh Sou Lalin karena pembagiannya sangat kental dengan muatan politik dan tidak mengutamakan asas manfaat yang seharusnya menjadi prioritas kepada masyarakat yang layak mendapat bantuan oleh aspirasi wakil ketua DPRD Provinsi Maluku kepada Masyarakat Seira
"Saya meminta kepada Bapak Melkianus Sairdekut, S.Hut agar bantuan-bantuan ini harus diberikan kepada masyarakat yang layak untuk mendapatkannya, bukan mereka yang memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan sendiri tanpa melakukan survei agar yang layak mendapatkan bantuan ini murni dengan kebutuhan yang diusulkan, bukan kepentingan oknum-oknum tertentu" Tutupnya.
(NFB)