![]() |
Gambar ilustrasi Google (Istimewa) |
Jejakinvestigasi.id || Cirebon – Warga Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, dibuat geger oleh kabar raibnya uang bantuan sosial (bansos) senilai Rp70 juta. Uang tersebut seharusnya segera direalisasikan untuk masyarakat, namun hingga kini justru hilang misterius dari sebuah lemari milik Tika, Kepala Urusan (Kaur) Keuangan desa setempat.
Kejadian itu sontak mengundang tanda tanya besar. Pasalnya, uang yang disimpan di lemari rumah Tika hilang tanpa jejak sedikitpun. Anehnya, lemari tidak menunjukkan tanda kerusakan, kunci utuh, dan kondisi rumah aman terkendali.
Hilangnya uang puluhan juta itu menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bukan hanya karena jumlahnya besar, tetapi juga lantaran uang tersebut memiliki peruntukan jelas bagi warga penerima bansos.
“Kasus ini aneh, bagaimana mungkin uang sebesar itu bisa hilang begitu saja, sementara lemari terkunci rapat tanpa bekas congkelan,” ujar seorang cuwaringin warga yang enggan disebutkan namanya, Pada Kamis (02/10/2025).
Masyarakat pun menaruh curiga: benarkah uang tersebut benar-benar dicuri, atau justru ada indikasi penggelapan untuk kepentingan pribadi?
Seorang perangkat desa yang dimintai tanggapan mengatakan, kasus tersebut memang janggal dan perlu penyelidikan lebih jauh.
“Ini masalah serius, tidak bisa dianggap remeh. Perlu pendalaman apakah betul uang itu hilang dicuri atau ada unsur kesengajaan,” ungkapnya kepada wartawan.
Sementara itu, Tika, Kaur Keuangan Desa Ciwaringin, menurut warga membenarkan bahwa uang bansos memang disimpan di dalam lemarinya. Namun saat hendak digunakan, uang tersebut sudah tidak ada.
“Uang itu memang saya simpan di lemari. Waktu mau dipakai, ternyata sudah raib diambil maling,” kata Tika.
Meski begitu, Tika meminta agar kasus tersebut tidak dibesar-besarkan. Ia berjanji akan mengganti kerugian. Namun hingga kini, uang Rp70 juta itu belum juga diganti.
“Tidak usah dibesar-besarkan. Nanti saya ganti,” ucapnya singkat.
Situasi semakin janggal karena rumah tempat penyimpanan uang hanya dihuni Tika, suami, dan kedua orang tuanya. Tidak ada tanda-tanda kerusakan di pintu rumah maupun lemari. Hal inilah yang membuat warga semakin curiga.
Kini, kasus hilangnya uang bansos tersebut masih menjadi misteri dan buah bibir masyarakat Ciwaringin. Warga berharap ada kejelasan dan transparansi dari pihak desa agar dana bantuan yang seharusnya menjadi hak masyarakat tidak lenyap begitu saja.
Apalagi, uang sebesar Rp70 juta bukanlah jumlah kecil, melainkan dana publik yang sudah ditentukan peruntukannya. Jika kasus ini tidak diselesaikan, dikhawatirkan akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat desa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi apakah kasus ini akan ditangani aparat penegak hukum. Masyarakat mendesak agar ada penyelidikan menyeluruh untuk memastikan apakah benar terjadi pencurian, atau ada unsur kelalaian bahkan dugaan penggelapan.**
Pewarta.
(Yudi Hidayat)