Media Jejakinvestigasi.id ||
Subang - Proyek pembangunan jembatan yang Dikerjakan oleh pihak ketiga dengan menggunakan anggaran dari dinas PUPR subang hampir 1 milyar tahun 2024 dinilai asal jadi.
Saat awak media melakukan investigasi kelokasi jembatan penghubung antara desa sukahurip dan desa bantarsari kecamatan cijambe terdapat ada beberapa titik kerusakan yakni bagian pinggir kiri, kanan sudah retak dan terdapat lobang ditengah sampai besi cor pun terlihat aneh bin ajaib proyek dengan anggaran besar belum sampai satu tahun sudah banyak kerusakan.
"Dinilai telah merugikan uang negara dan sering terjadi kecelakaan sehingga merugikan warga sekitar diharapkan kepada aparat penegak hukum yakni kejaksaan negeri subang untuk melakukan audit,menurut ketua rw 01 desa sukahurip, saya dan warga sengaja memperbaiki jembatan yang rusak dengan cara menambal lobang yang ada dibagian tengah jembatan tersebut dengan menggunakan batu dan pasir. "Rabu (19/03/2025)
Menurut ketua RW 01 mengatakan kepada awak media agar bupati subang segera turun kelokasi jembatan yang mana kondisi nya sangat parah dan sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan lobang jembatan yang posisinya pas ditengah ,pernah ada motor sampai jatuh akibat ban masuk kelobang begitu juga mobil sampai bagian depannya patah.
Masih menurut ketua rw 01 sekarang saya bersama warga bekerja bakti dengan tujuan untuk memgurangi tingkat kecelakaan walau seharusnya pihak pemerintah yang harus bertanggung jawab karena pekerjaan ini dibangun pake uang negara dipertengahan tahun 2024 dan baru bisa digunakan sekitar 4 bulan lalu tapi kenapa jembatan sudah pada rusak bahkan dari posisi nya juga tidak lurus alias miring harapan saya sebelum roboh lebih baik bupati dan jajaran segera untuk meninjau kelokasi jembatan.
Awak media mencoba mendatangi kantor pemerintahan desa sukahurip sebagai penerima manfaat untuk dimintai tanggapan nya terkait pembangunan jembatan yang belum sampai satu tahun sudah mulai rusak akan tetapi kepala desa tidak ada diruangan."Ucap salah satu pegawai desa sukahurip mohon maaf pak kades sudah pulang pak!.
Pewarta.
Novian Maulana/Obet