Notification

×

Iklan

Iklan

Miris! Fasilitas Toilet MTSN 3 Majalengka, Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung Bau Pesing dan Tak Terawat

Kamis, Januari 23, 2025 | Januari 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-29T10:33:36Z

 

Gambar Ilustrasi Google (Istimewa)

Media Jejakinvestigasi.id ||

Majalengka - Rabu (23/01) Siswa dan Orang tua Murid  MTSN 3 Majalengka Bantarwaru Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. keluhan terkait kebersihan, kenyamanan, dan kelayakan toilet yang ada di Sekolah tersebut (tidak terawat).


Salah satu orang tua Murid Sebut Saja GD (45)  yang namanya tidak mau dipublikasikan mengeluhkan tentang keadaan toilet di sekolah yang menurutnya cukup sempit, kebersihan yang tidak terjaga dengan baik, dan fasilitas keran wastafel yang tidak berfungsi dengan lancar sehingga menjadi tempat sampah.


“Keadaan toilet BB yang saya gunakan itu kurang nyaman karena lampunya mati di kedua toilet, wastafel yang kering (baca: Air wastafel tidak mengalir) sehingga menjadi tempat sampah botol, dan saya juga tidak bisa pastikan kebersihan dalam klosetnya apakah bersih atau tidak dikarenakan gelap,” keluhnya.


Lebih lanjut, GD  juga beranggapan bahwa toilet di Gedung MTSN 3 Majalengka Bantarwaru tidak layak untuk digunakan. Sehingga besar harapannya untuk toilet BB segera diperbaiki dan semoga pihak sekolah lebih perhatian lagi terhadap fasilitas toilet karena berhubungan dengan kenyamanan  sebagai pengguna fasilitas.


“Menurut saya kurang layak (baca: Toilet BB) karena pencahayaan yang buruk dan terkadang toiletnya becek. Sehingga harapan saya semoga hal-hal tersebut dapat diperbaiki untuk kenyamanan kita bersama. Karena toilet itu fasilitas terpenting dan sering digunakan, jadi saat toilet tidak mamadahi, kami (baca: Masyarakat kema) akan kesulitan saat toilet dibutuhkan dan harus mencari toilet yang lebih layak untuk digunakan.


Tanggapan lainnya diberikan oleh S yang juga sependapat dengan GD terkait keluhannya terhadap toilet BB yang ada di Sekolah tersebut  yang menurutnya sempit sehingga harus berdempetan saat mengantri toilet hingga posisi toilet wanita dan pria yang tidak seharusnya berdampingan menurutnya.


“Menurut saya keadaan di toilet BB itu sempit dan hanya terdapat dua toilet untuk wanita. Sehingga sering merasa terganggu ketika ingin menggunakan toilet, tetapi harus mengantri dan berdempetan dikarenakan toilet yang sempit. Menurut saya juga toilet wanita dan pria tidak seharusnya berdampingan,” tanggapnya.


Tidak hanya itu, S juga memberikan sarannya untuk memperluas toilet pada bagian wastafel dan menambahkan bilik pada toilet wanita dan pria. Juga membuat agar toilet pria dan wanita tidak tidak terlalu berdekatan.


“Menurut saya menambahkan bilik toilet untuk wanita maupun pria, kemudian posisi cermin dan jalan menuju toilet dapat diperluas agar tidak membuat antrian, kemudian toilet perempuan dan laki-laki mungkin posisinya bisa dipisahkan jangan terlalu berdampingan,” sarannya.


S juga menambahkan bahwa pihak yang bertanggung jawab tidak sadar akan keresahan Siswa mengenai pentingnya pembangunan toilet yang layak. Sehingga harapannya untuk segera mengalokasikan dana untuk perenovasian toilet BB. Ia pun menambahkan bahwa semoga terdapat kesadaran dari Siswa sendiri untuk lebih peduli dan peka terhadap kebersihan toilet BB itu sendiri.


“Mungkin saja para petinggi Sekolah tidak sadar akan keresahan siswa mengenai pentingnya perenovasian toilet BB, sehingga mereka mengalokasikan dana nya ke hal yang lain padahal toilet BB yang lebih penting untuk dieksekusi. Kemudian harapan saya untuk siswa Kema agar bekerja sama untuk lebih peduli dengan kebersihan toilet setelah digunakan untuk kenyamanan individu itu sendiri,” tambahnya.


GD yang juga merupakan Tamu (Masyarakat) memberikan tanggapannya sebagai pengguna toilet BB bahwa dia kadang merasa terganggu dengan kebersihan toilet BB yang tidak terjaga (baca: Bau kotoran manusia) tetapi ia paksakan untuk menggunakan toilet BB saat ingin buang air.


“Biasanya saya terganggu melihat kebersihannya (baca: Toilet BB) yang kurang baik apalagi terkadang terdapat bau pesing dan bau kotoran manusia. Namun, tetap saya paksakan untuk menggunakan toilet BB dikarenakan kebelet,” jelasnya.


Sebagai penutup, ia menyarankan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak dan Cleaning Service (CS) agar lebih rutin membersihkan toilet sehingga kebersihan toilet dapat terus terjaga  dan dapat meningkatkan kualitas toilet itu sendiri.


“Harapannya semoga lingkungan toilet BB lebih dijaga kebersihannya oleh setiap orang yang menggunakannya. Saran juga kepada petugas kebersihan sekolah untuk lebih sering membersihkan toilet setelah digunakan oleh Siswa. Saya pun berharap untuk orang yang bertanggungjawab atas hal ini dapat lebih sadar untuk meningkatkan kualitas toilet BB,” tutupnya. 


"Menyikapi informasi tersebut awak media mencoba meminta tanggapan pihak sekolah namun kepala sekolah H.Dede Sofyan Hadi,M.Ag. Sedang tidak ada diruangan awak media ditemui bendahara dirinya membenarkan Toliet sekolah sudah tidak layak namun bagaimana lagi pa.! Anggaran pemeliharaan sangat minim."Tukasnya singkat. **



(Redaksi/YH)


×
Berita Terbaru Update