![]() |
Jamal kabid lalu lintas dinas perhubungan (Doc.Photo Awak Media JI) |
Media Jejakinvestigasi.id |
Subang - Banyaknya mobil truk pengangkut batu dan tanah yang dinilai kurang layak oprasi sehingga menjadi penyebab kecelakaan dan menelan banyak korban luka luka bahkan sampai meninggal dunia membuat kabid lalu lintas dinas perhubungan djamal geram.
Kepada Awak Media jejakinvestigasi senin 18 nov 2024 djamal menyampaikan saya dan anggota akan perketat penjagaan disejumlah titik rawan dan titik tempat para suupir truk beristirahat dibahu jalan ,akan kami periksa satu persatu jika kedapatan mobil truk beroprasi dibawah jam 8 pagi pada hari senin sampai jumat dan pada hari sabtu .minggu dan hari besar nasional beroprasi dibawah jam 8 malam maka akan kami suruh putar balik mobil truk tersebut karena perbup peraturan bupati subang nomor 28 tahun 2023 yang telah mengatur tentang pembatasan waktu oprasional kendaraan angkutan barang diwilayah kabupaten subang..aturan nya sudah jelas tinggal kita praktekan, selain payung hukumnya ada kami juga tegas dalam menjalankan tugas." Ucap Jamal
Dirinya menambahkan bahwa dishub selalu berkoordinasi dengan pihak polres subang apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh sopir pengangkut barang agar dapat ditindak sesuai peraturan yang berlaku bahkan jika masyarakat menemukan mobil pengangkut tanah atau batu bak nya tidak tertutup bisa langsung melaporkan kepada dishub poto mobilnya dan plat nomer kirim ke petugas yang sedang jaga pastinya akan kami tindak karena itu jelas melanggar aturan dan sanksinya pun pidana,bukan mobilnya saja yang akan disita tapi sopirnya juga akan ditahan karena itu merupakan pelanggaran pidana.
Kedepan nya untuk mengurangi tingkat kecelakaan bahwa pemerintah dan swasta akan memikirkan untuk membuat rest area atau tempat istirahat sementara untuk mobil truk pengangkut barang karena dengan membawa muatan banyak seperti itu maka mobil harus berhenti sejenak agar tidak terjadi rem blong menurut hasil survai rem blong terjadi akibat muatan yang banyak dan mobil ga pernah berhenti walau sejenak."Pungkas Jamal
Pewarta.
(Novian Maulana/Obet)