Media Jejakinvestigasi.id |
Depok - Masih Banyak sekali konflik terkait dengan tumpang tindih masalah lahan yang pada akhirnya masing-masing pihak yang bersengketa itu kadang-kadang menggunakan cara-cara yang sesuai dengan logikanya sendiri yang akhirnya mengedepankan kekerasan, mengedepankan perpecahan.
Hal ini di sampaikan Dandim 0508 Kolonel Inf. Iman Widhiarto,S.T.M.M, usai memenuhi undangan masalah konflik lahan di RRI Kav. RRI Blok G, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok. saat di jumpai beberapa awak media di Ruang Data Polres Metro Depok. Jumat, (28/06/24)
“Saya mengharapkan semua pihak yang bersengketan jangan menggunakan cara-cara seperti premanisme dengan pengerahan-pengarahan kelompok ini dan kelompok itu. Jangan sampai itu terjadi. Kenapa, karena itu bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.”Tegas Dandim 0508 Kota Depok.
Masih Dandim 0508, kita yakinkan dan kita percayakan negara ini sudah banyak perangkatnya, ada BPN ada Polisi ada Pengadilan dan ada TNI nya juga sebagai alat pertahanan negara.
Walau pun dalam hal ini yang memang TNI nggak ngerti, bukan pada ranahnya hukumnya. Kita hanya menjaga Jangan sampai ada kelompok-kelompok yang bentrok karena kepentingan-kepentingan ini, karena kita adalah satu bangsa kita ini satu warga negara Indonesia kita semua saudara.
Makanya kalau ada masalah-masalah itu apa sih masalah yang enggak bisa kita selesaikan, “makanya Janganlah mengembangkan sikap-sikap untuk saling menyakiti, saling ingin membunuh saudara kita sendiri. Itu pesan saya ya. Karena masalah konflik Pertanahan di Depok ini masih banyak Ini hanya salah satu saja.
“Pada akhirnya saya sangat bersyukur dari kedua belah pihak ini pada akhirnya taat hukum. Yang artinya nanti ketika pembuktian legalitas, pembuktian di fisiknya ternyata memang namanya kenyataannya adalah yang benar adalah pihak A, ya pihak B siap mengalah.
Artinya siap menerima keputusan itu bukan terus tidak mau yang akhirnya ingin mengembangkan sikap-sikap permusuhan, itu tidak boleh sikap semacam itu sudah selesai.”Ucapnya tegas.
Masih lanjut Dandim 0508 Kota Depok, Kolonel Inf. Iman Widhiarto, S.T.M.M. “Nanti tinggal satu tahap lagi yaitu cek fisik saja ya. Karena tadi pihak BPN kan juga datang tapi enggak bawa alatnya istilahnya GPS atau apalah gitu. Nah, nanti setelah dari pihak BPN itu membawa alatnya, dan cek fisik ada koordinatnya fix yah. sudah berarti di situ butuh putus sebenarnya dan sudah harus memahami, yang salah satu dia harus memahami bahwa ini punya pihak yang satunya, pihak yang satunya lagi ya harus sadar kalau enggak sadar harus gimana.”Ucapnya.
Dandim 0508 Kota Depok berharap, “Insyaallah semua berjalan kondusif, kita semuanya menjaga bersama masyarakat Depok, kita semuanya saudara kalau ada permasalahan enggak boleh ada niatan-niatan saling bunuh, saling menunjukkan sikap-sikap anarkis, Arogan enggak boleh,” tegasnya lagi.
Mediasi hari ini sudah selesai tinggal menunggu cek fisik, tadi kedua belah pihak sudah sama-sama menyatakan diri menahan diri untuk tidak menambah bangunan masing-masing, tadi kelompok masyarakat RRI sudah sama-sama sepakat menahan dirì.
“Tinggal teman-teman wartawan tolong bantu jangan ada yang memprovokasi, supaya kita taat sama pertemuan hari ini,”tutup Dandim Kota Depok Kolonel Inf. Iman Widhiarto, S.T.M.M. Sambil menyalami para awak media yang hadir.
Liputan:
Kepala Biro Depok
(Diah Winarsih M.pd)