Notification

×

Iklan

Iklan

Menguak Tirai misteri "Cadas Beulah", Aliran Sungai Cilitung, Desa kadipaten, kecamatan kadipaten, kabupaten Majalengka.

Minggu, Januari 28, 2024 | Januari 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-28T03:57:20Z

           
Keindahan aliran sungai Cilutung sangat mempesona, namun dibalik keindahannya tersimpan sebuah aroma Mistis yang sangat kental. (Doc Photo.Awak Media JI/H.Wawan.D)

Jejakinvestigasi.id | Cerita Misteri - Wujudnya menyerupai mirip se-ekor naga, namun warga setempat menyebutnya sebagai "Lembu". mahkluk ghoib tersebut di klaim sebagai penunggu Cadas Beulah".

Aliran sungai Cilitung, merupakan penyumbang air terbesar kedua dari aliran sungai Cimanuk yang ada di kabupaten majalengka. namun pada akhirnya kedua aliran sungai tersebut
menjadi satu di bendung rentang, kecamatan jatitujuh, kabupaten majalengka.

keindahan aliran sungai Cilutung sangat mempesona, namun dibalik keindahannya tersimpan sebuah aroma Mistis yang sangat kental.
konon banyak warga setempat sering melihat penampakan mahkluk ghaib di kawasan Cadas beulah. sehingga  mengklaimnya sebagai tempat angker.

Cerita tentang keangkeran Cadas Beulah, bukanlah isapan jempol belaka, namun terbukti telah banyak korban jiwa manusia yang melayang dikawasan tersebut akibat tenggelam. meskipun warga sudah berupaya dengan memberikan sesaji namun tetap saja penghuni alam ghaib tersebut masih suka berbuat usil.

Batu Mirip Kepala Naga

Bahkan ada sebuah peristiwa yang sangat piral pada saat itu, perahu penambang pasir dijungkir balikan, namun beruntung tidak ada korban jiwa. begitupun dengan korban lainnya yaitu orang yang sedang menjala ikan tiba-tiba menghilang, ketika di cari oleh team SAR dibantu oleh Warga setempat, penjala ikan tersebut ditemukan telah menjadi mayat, terjepit direlung (sedong) Cadas Beulah.

Bila ingin bertemu dengan Sosok penguasa Cadas Beulah. tidak sembarang orang dapat melihatnya namun harus mempunyai kekuatan supra natural, dan jika beruntung bila bulan purnama tiba akan menampakan diri di areal kawasan tersebut. 
       
Menurut kesaksian Nana Juhana (58) th, atau yang biasa dipanggil Mang Nana, salah seorang warga yang berdomisili di babakan cikempar Rt/Rw 007/005, desa kadipaten, kecamatan kadipaten, kabupaten, majalengka mengatakan:

Rentetan mengenai peristiwa yang terjadi di kawasan Cadas Beulah, memang bukan sesuatu yang mengherankan, pada dasarnya setiap tempat ada yang menguasai dari alam lain, seperti sosok mahkluk ghaib bisa saja mereka membangun kerajaannya di kawasan tersebut!.

"Kita sebagai manusia , tentunya harus menyadari bahwa di dunia ini tentunya ada kehidupan di alam lain yang dihuni oleh mahkluk tak kasat mata, untuk menjaga yang tidak diinginkan dimanapun kita berada sebaiknya mohon pamit terlebih dahulu. baik kepada yang terlihat wujudnya maupun yang tidak terlihat. Insya allah!, para penghuni alam ghaib pun tidak akan mengganggu aktifitas kita!",  yang perlu di ingat bila kita berada di tempat angker harus bisa menjaga mulut jangan ngomong sembarangan (Sompral) apalagi berbuat tidak senonoh hal ini berlaku di kawasan Cadas Beulah, bila di abaikan dampaknya akan berakibat  fatal!" Tegasnya.

Pak Nana Juhana

Dikatakan pula oleh mang Nana:

"Bukti dari kewingitan Cadas Beulah berawal pada tahun 2015, yang mana pada waktu itu saya sedang berzikir. tiba- tiba dari arah barat saya melihat gulungan ombak yang sangat besar tingginya hingga mencapai 2 meter, namun aneh nya gulungan ombak tersebut bukan air tetapi gulungan pasir yang sangat dahyat!, setelah agak mereda, Tiba-tiba keluar sepasang Naga yang sangat besar dari tubuhnya memancarkan sinar putih yang sangat menyilaukan mata. kemudian mahkluk misterius itu memperkenalkan jati dirinya bernama Naga dalem mayak dan naga mayak.
 
Mahkluk dari alam ghaib tersebut memberi sebuah pesan agar saya dapat membantu untuk menyelamatkan seluruh pengikutnya yang ada dikawasan aliran sungai cilutung dari segelintir manusia yang tidak bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya, kelak kawasan aliran sungai cilutung akan rusak akibat penambangan pasir liar dan mencari ikan dengan bahan kimia (obat), dampaknya dapat merusak ekosistem serta lingkungan hidup.

Pada awalnya saya tidak percaya mengenai hal demikian, namun ketika saya didatangi oleh penguasa Cadas Beulah berulang kali, saya menjadi penasaran dan ingin membuktikan tentang kebenaranya, maka pada tahun 2017 saya kemudian pergi ke kawasan Cadas Beulah dan segera menyusuri aliran sungai cilutung, tidak begitu lama saya mendengar petunjuk dari bisikan gaib untuk mengangkat batu berbentuk mirip kepala naga yang berada dialiran sungai tersebut.

Setelah berhasil menemukan batu berbentuk mirip kepala naga, kemudian saya bawa kerumah dan disimpan didalam sebuah kamar untuk dirawat, namun rupanya alam berkehendak lain, peristiwa yang saya alami ternyata tidak selesai sampai disini. bahkan berbagai ujian terjadi menimpa anak sulung saya! bila tengah malam tiba selalu ingin mengunjungiS kawasan Cadas Beulah seperti ada sosok ghaib yang membawanya ke areal tersebut.

"Sebagai orang tua tentunya sangat prihatin dengan apa yang telah menimpa anak sulung saya, untuk menetralisir kejadian tersebut saya kembali menjalani lelaku tirakat dan berzikir setiap malam agar dapat sebuah petunjuk untuk segera menyelesaikan masalah yang sedang menimpa keluarga saya, Sekira satu pekan lamanya, kemudian ada sebuah petunjuk bisikan ghaib bahwa saya harus kembali turun ke aliran sungai cilutung karena di sana masih banyak mahkluk yang harus diselamatkan. lantas sekira tahun 2000, saya kembali menyusuri aliran sungai Cilutung, namun kali ini radiusnya cukup jauh dari tempat tinggal saya, tepat di bawah kolong jembatan aluran sungai cilutung, saya kembali menemukan batu berbentuk mirip kepala harimau jumlahnya ada 3 buah,  selain itu ditemukan batu-batu lainnya yang semuanya mirip kepala hewan dengan berbagai bentuk yang berbeda. semua benda tersebut kini berada dirumah saya tersimpan rapih didalam kamar!" pungkas mang nana mengakhiri cerita pengalaman Spritualnya, saat ditemui team jejak investigasi Misteri dirumahnya. **





Liputan:
(H.Wawan  Darmawan)
×
Berita Terbaru Update