Jejakinvestigasi.id | Redaksi - Di Momen hari super spesial, Idul Fitri, sudah menjadi hal umum jika di mana-mana diadakan reuni, kumpul bareng, silaturahmi, apapun itu namanya yang melibatkan anggota keluarga besar. Ini momen yang ditunggu banyak orang, tapi menutup kemungkinan juga banyak yang menghindari momen ini.
Salah satu alasan untuk menghindari acara kumpul keluarga adalah merasa tidak nyaman karena bertemu dan harus membaurkan diri dengan orang-orang (saudara) yang tidak dikenal dengan baik. Apakah kita salah satunya?
"Kita mungkin punya masalah yang sama, muncul dari ke egoan pribadi, Reuni keluarga yang introvert adalah sebuah tantangan. Tetapi, semua tantangan itu harus ditaklukkan.
Menjalin silaturahmi dan mempereratnya punya banyak manfaat dan sangat dianjurkan dalam Islam. Jadi mau tidak mau, kita harus berusaha untuk menjalin silaturahmi dan datang ke reuni. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanggungan tersebut..!
Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengenali anggota keluarga lewat silsilah keluarga.
Pentingnya Memahami Silsilah Keluarga
Sebelum membahas tentang proyek pribadi, kita harus mengenal anggota keluarga dan menelusuri silsilah keluarga, penting bagi kita untuk memahami mengapa perlu memahami silsilah keluarga antaranya:
1. Berburu Info Leluhur
Menelusuri sejarah keluarga seperti sedang mengerjakan teka-teki raksasa yang mungkin tidak akan pernah berakhir. Selalu ada lebih banyak detail yang harus ditambahkan atau selalu saja ada tambahan anggota keluarga yang bisa dimasukkan.
Ketika galur keluarga tersusun, maka voila ! Pasti jadi kebahagiaan bisa menyusun silsilah keluarga sendiri, tanpa bantuan orang lain. Tapi, hal ini cukup sulit dilakukan. Menghafal nama-nama anggota keluarga satu generasi saja sulit, apalagi beda generasi.
Jadi mulailah untuk berburu info demi melengkapi galur keluarga. Ada kebahagiaan dan kepuasan yang terbayar. Bagi banyak orang, rasa kepuasan dan penemuan ini sangat penting.
Mungkin Sahabat juga merasakan hal yang sama. Yang jelas bagi kita ada kegembiraan tersendiri ketika bisa melengkapi pohon keluarga, walau dari satu galur utama saja.
2. Mewariskan Tradisi dan Cerita Ke Generasi Mendatang
Dengan mengenal dan mengetahui bahwa anak, cucu, keponakan, dan seterusnya akan membuat kita memahami siapa leluhur kita, dari mana asalnya, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka hidup. Pengetahuan tentang hal ini sembari mengingat sejarah keluarga adalah merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa.
Apalagi jika dimungkinkan untuk memasukkan semua jenis informasi dalam riwayat keluarga termasuk resep, lagu, dan pengalaman hidup, cerita seru, slogan keluarga dan lainnya. Detail ini “menghidupkan” orang dan bisa menceritakan kepribadian.
Menghidupkan sejarah dengan menemukan kaitan langsung dengan peristiwa dan tempat bersejarah dapat menjadi hal yang mendebarkan. Banyak dari kita menikmati rasa koneksi yang kita dapatkan ke tempat dan masyarakat melalui ikatan leluhur.
Menjelajahi tautan ini membantu kita memahami sedikit seperti apa kehidupan nenek moyang kita dan betapa berbedanya kita hidup sekarang. Itu juga dapat membantu mempromosikan hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di seluruh wilayah negeri ini, bahkan di dunia.
Ada banyak cerita perpindahan anggota keluarga kita dari satu tempat ke tempat lain. Sepupu saya bahkan sudah ada yang pindah kewarganegaraan. Maka, sudah berbeda juga “pijakan bumi” keluarga kita dan keluarganya dari hal bahasa, budaya, kebiasaan, dan adat-istiadat.
3. Sejarah Keluarga Menghadirkan Koneksi Kekerabatan
Silsilah keluarga dapat menunjukkan dengan tepat bagaimana Sahabat terkait dengan semua leluhur. Sejarah keluarga membantu menyediakan hubungan yang bermakna dengan leluhur Sahabat.
Foto-foto lama, surat, dan jurnal memberi Sahabat gambaran sekilas tentang seperti apa nenek moyang Sahabat sebenarnya. Kisah-kisah yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya tentang sesuatu yang dilakukan leluhur dapat menjadi inspirasi. Sejarah keluarga adalah apa yang membuat sebuah nama dan rangkaian tanggal pada sebuah halaman menjadi pribadi yang hidup, bernafas.
4. Sejarah Keluarga Mengingatkan Dari Mana keluarga Berasal
Apakah keluarga tumbuh sebagai bilingual atau bahkan multilingual, alias menguasai lebih dari 3 bahasa? Tak melulu bahasa asing, ketika Sudara kita menguasai lebih dari dua bahasa daerah selain bahasa Indonesia, maka keluarga kita, termasuk multilingualist.
Bahasa-bahasa itu diturunkan oleh kerabat yang berbicara bahasa tersebut. Orang tua, atau kakek nenek mereka, mengajarkannya kepada generasi mereka. Termasuk juga makanan yang keluarga makan di pertemuan keluarga, atau selama liburan, adalah pengingat lain dari mana keluarga kita berasal.
Kita mungkin telah belajar cara membuat soto khas keluarga, rendang dengan resep turun temurun, atau hidangan lontong sayur yang dimasak persis sama dengan resep nenek. Maka hal yang sederhana seperti ini pun akan jadi pengingat asal muasal kita.
5. Sejarah Keluarga Adalah Harta untuk Anak Kita
Anak-anak suka cerita tentang bagaimana orang tua mereka bertemu, seperti apa orang tua mereka ketika mereka masih anak-anak, dan kehidupan sehari-hari kakek nenek mereka. Kisah keluarga lama semacam ini, yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, memberikan rasa kekeluargaan dan penghormatan terhadap leluhur.
Mengajarkan kepada anak-anak tentang asal-usul mereka berarti mengajarkan tentang kultur dalam keluarga dan nilai-nilai penting yang khas dalam setiap keluarga. Anak-anak akan lebih bisa menempatkan diri dan menghargai bagaimana mereka harus bersikap karena ada naungan keluarga besar yang menyertai kehidupan mereka.
6. Riwayat Keluarga Memberitahukan Pilihan Kesehatan Sahabat
Tidak ada yang senang berbicara tentang penyakit atau kondisi yang menyebabkan kematian kerabat dan leluhur mereka. Namun, penting untuk melakukannya dan berbagi paling tidak dengan keluarga sendiri.
Mempunyai pengetahuan awal tentang anggota keluarga dengan penyakit yang diturunkan secara genetic adalah sebuah ikhtiar untuk punya kualitas hidup yang lebih baik. Kita bisa melakukan tindakan pencegahan dari awal, atau paling tidak meningkatkan kualitas hidup dan berusaha untuk jadi orang yang lebih sehat lagi.
Cerita tentang bagaimana kerabat mengatasi penyakit atau kondisi tertentu dapat memberikan harapan bagi mereka yang memilikinya juga. Semua saling menguatkan dan membantu, serta fokus pada solusi.
7. Sejarah Keluarga Mendorong Belas Kasih
Mempelajari sejarah nenek moyang akan membantu kita mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang tantangan yang pernah dan sedang dihadapi oleh keluarga. Kisah hidup ini sering kali menginspirasi cinta dan kasih sayang yang lebih besar atas kekurangan dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Belas kasih ini dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam hubungan kita dengan yang hidup, di dalam dan di luar keluarga. Kita semua menghadapi hal-hal sulit. Mengingat fakta-fakta ini akan menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik.
Mulai Buat Silsilah Keluarga, Langkah Awal Menelusuri Sejarah Leluhur
Setelah mengetahui pentingnya memahami silsilah keluarga, maka langkah awal yang bisa kita lakukan adalah dengan membuat silsilah keluarga. Kita bisa mulai mencari informasi tentang nenek moyang, membuat catatan dan mengisi silsilah keluarga kita.(*)
Penulis: (Yudi Hidayat)
Redaksi Media
Jejakinvestigasi.id/ Televisi
















