Jejakinvestigasi.id | Cianjur - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat selektif dalam memberikan donasi bagi penanganan gempa bumi Cianjur.|
Dia berharap, donasi diberikan melalui lembaga dan organisasi yang sudah jelas legalitasnya.
"Sekarang tentunya pencegahan dan seluruh aliran donasi agar diawasi dan diperketat," kata Ma'ruf Amin seusai menghidiri istigasah akbar di Masjid Agung, Cianjur, Minggu (19/2/2023).
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku menyayangkan adanya kelompok teroris yang memanfaatkan kondisi bencana gempa Cianjur untuk menggalang dana.
"Ini sangat disayangkan karena musibah yang menimpa Cianjur dijadikan alat bagi segelintir orang," ucapnya.
Bagi donatur yang hendak menyalurkan bantuan, lanjut dia, bisa melalui lembaga yang sudah jelas legalitas dan keberadaannya.
Masyarakat juga bisa menyalurkan donasi melalui pemerintah daerah yang sejak awal sudah menyiapkan tim untuk pengelolaan dana bantuan dari berbagai kalangan.
"Kebencanaan seharusnya dijadikan momen untuk bersatu dalam wadah gerakan kemanusiaan, sehingga warga korban gempa Cianjur dapat bangkit lebih cepat," ucapnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, mengatakan, kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022.
"Kegiatan kelompok JAD saat ini masih penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (*)
















